hero

Apa Itu COO dan Implementasi Perannya dalam Sebuah Bisnis

12-September-2023

Strategic

Peran para eksekutif perusahaan seringkali menjadi posisi yang tidak banyak dikenali oleh banyak orang, bahkan karyawan perusahaan itu sendiri. Hal ini mungkin terjadi dalam skala perusahaan besar yang memiliki lebih dari satu cabang. Biasanya, jajaran eksekutif yang disebut sebagai C-level terbagi atas beberapa posisi strategis.

Posisi Chief Operating Officer (COO) mungkin bukan peran yang sering dikenal dalam sebuah perusahaan seperti halnya Chief Executive Officer (CEO). Memang tidak semua perusahaan membutuhkan posisi tersebut karena COO bisa dikatakan sebagai tangan kanan CEO. Oleh karena itu, peran COO perusahaan juga tidak kalah penting dengan CEO.

Apa Itu COO?

Chief Operating Officer (COO) adalah eksekutif perusahaan yang bertugas mengawasi kelangsungan operasional perusahaan. COO merupakan eksekutif senior yang biasanya ditemukan di berbagai industri bisnis, pemerintahan, dan industri kesehatan.

Secara operasional, COO akan melapor kepada CEO sebagai “orang kedua” di perusahaan dan mengelola aktivitas perusahaan sehari-hari. Peran COO ditunjuk untuk dapat mendorong pertumbuhan organisasi secara berkesinambungan. Dalam beberapa situasi, COO juga dikenal dengan jabatan direktur operasional atau vice president (VP) operasional.

Peran COO Berdasarkan Tanggung Jawabnya

Setiap perusahaan memiliki COO dengan masing-masing peran yang berbeda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Meski sebutan jabatannya sama, COO memiliki tanggung jawab yang berbeda berdasarkan industri dan keterlibatannya di antaranya sebagai berikut:

1. Pelaksana

Seorang COO yang mengambil peran pelaksana bertanggung jawab untuk menerapkan strategi top management. Hasil yang diberikan dari melalui posisi tersebut juga disesuaikan dengan frekuensi yang bergantung pada kebutuhan organisasi. Misalnya, intensitas melapor seorang COO bisa dilakukan setiap hari atau cukup berupa laporan triwulan untuk industri yang lebih mudah diprediksi.

Peran seperti ini bisa ditemukan dalam industri otomotif dan penerbangan yang berfokus pada operasional. Anda juga mungkin menemukan para profesional ini di pasar yang sangat kompetitif dan terus berkembang seperti teknologi. Saat COO pelaksana berfokus pada detail operasional, CEO dapat lebih berkonsentrasi pada tujuan jangka panjang perusahaan.

2. Agen Perubahan

Sebagai agen perubahan, COO memiliki tujuan yang lebih spesifik daripada pelaksanaan strategi umum. Biasanya, peran ini dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah yang tengah dihadapi oleh sebuah organisasi. 

Misalnya, perusahaan teknologi perlu memperbaiki kinerja penjualan yang buruk melalui strategi pemasaran yang inovatif. Peran COO dapat membantu memperluas operasionalnya. Dalam menjalankan perannya, COO juga harus menggunakan kreativitas dan keterampilan analitis untuk mengembangkan solusi yang tepat.

3. Mentor

Beberapa perusahaan mungkin memiliki tenaga profesional yang unggul, tetapi relatif tidak berpengalaman sebagai CEO. Ide di balik pendekatan ini dibuat untuk memungkinkan seseorang tumbuh bersama perusahaan sambil mengembangkan strategi kepemimpinan. Jika perusahaan mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, CEO mungkin merasa kewalahan dan tidak yakin akan penyesuaian organisasi yang tepat.

Mempekerjakan seorang COO dapat berperan sebagai mentor yang dapat memberikan panduan agar CEO bisa sukses. Biasanya, COO yang ditunjuk sudah memiliki pengalaman eksekutif bertahun-tahun dan bahkan mungkin pernah menjadi CEO. Dalam kondisi ini, COO bertindak sebagai penasihat untuk membantu agar CEO baru bisa sukses.

4. Most Valuable Players (MVPs)

Saat menghabiskan beberapa tahun di sebuah organisasi, seseorang dapat menjadi akrab dengan proses internal dan mengembangkan keterampilan khusus. Keahlian ini menjadikan mereka salah satu most valuable player (MVP) di perusahaan. 

Biasanya, peran MVP mendorong organisasi untuk tetap mempertahankan mereka. Salah satu metode retensi yang paling efektif adalah dengan memberikan posisi COO. Strategi promosi ini mencegah para eksekutif mencari peran tinggi di organisasi pesaing. Dengan begitu, perusahaan memastikan tetap menjadi inovator terkemuka di industrinya.

5. Mitra CEO

Dalam kebanyakan kasus, COO adalah orang kedua dan melapor kepada CEO. Strategi ini bermanfaat bagi banyak organisasi, beberapa CEO bekerja lebih efektif saat memiliki mitra. Saat berperan sebagai mitra, COO berbagi banyak tanggung jawab dengan CEO melalui hubungan kolaboratif.

Otoritas yang seimbang dapat membantu mereka bertukar ide dengan lebih efektif dan mendorong pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. Kemitraan CEO dan COO biasanya bersifat metaforis, tapi beberapa organisasi bahkan menyediakan ruang kantor bersama untuk mendorong kolaborasi para profesional ini.

6. Pelapis

Biasanya, CEO adalah orang yang berpengetahuan luas dan memiliki keterampilan kolaborasi dan komunikasi. CEO mempunyai banyak keahlian di industrinya, tapi biasanya lebih unggul di bidang tertentu dibandingkan bidang lainnya. Seorang COO dapat bertindak sebagai pelapis dengan keahliannya pada bidang yang bukan merupakan keahlian CEO.

7. Ahli Waris

Ketika sebuah perusahaan menginginkan seseorang untuk ditempatkan menjadi CEO-nya, perusahaan tersebut mungkin akan mempromosikannya ke posisi COO terlebih dahulu. Hal seperti ini bisa terjadi untuk para pewaris perusahaan.

Dalam situasi tersebut, calon pewaris si posisi COO akan mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan dan mendapatkan nasihat dari eksekutif tingkat tinggi lainnya. Setelah dinilai bahwa kandidat tersebut cocok, perusahaan dapat mempromosikannya ke posisi CEO.

Berdasarkan perannya, perusahaan dapat menentukan penunjukkan seorang COO untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang COO juga harus mampu melakukan analisis lingkungan bisnis agar dapat berkontribusi dengan baik pada kelangsungan bisnis. Hal ini dapat ditunjang melalui program Strategic Business Analysis agar peran COO menjadi optimal.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

15-May-2023

tag

Maksimalkan Nilai Bisnis dengan Penggunaan Persona yang Tepat

Persona produk (product persona) adalah gambaran menyeluruh dari profil atau deksripsi karakterisik pengguna sebuah produk atau fitur. Persona dibuat agar produk atau fitur yang ditawarkan kepada pengguna dapat memberikan pengalaman pengguna yang terbaik.

Selengkapnya

article
calendar

25-August-2022

tag

Marketing

Contoh Customer Loyalty Program yang Sukses untuk Brand

Untuk meningkatkan tingkat pembelian secara terus menerus, brand dapat melakukan customer loyalty program dengan memberikan konsumen poin, diskon, atau produk gratis.

Selengkapnya

article
calendar

21-December-2023

tag

Finansial

Meminimalkan Risiko Finansial dalam Bisnis

Cara meminimalkan risiko finansial yang bisa dilakukan adalah membangun dana darurat dan memanfaatkan asuransi, serta kurangi pengeluaran yang tidak dibutuhkan.

Selengkapnya

article
calendar

21-July-2023

tag

Operational

7 Macam Analisis Statistik dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Terdapat tujuh jenis analisis statistik yang dapat diimplementasikan untuk mengembangkan bisnis secara lebih terukur dan terorganisir. Apa saja macam-macam analisis statistik dan manfaatnya?

Selengkapnya

article
calendar

24-July-2024

tag

Strategic

Apa Itu Forecasting dalam Bisnis? Ini Metode dan Tujuannya

Pahami lebih dalam mengenai apa itu forecasting dalam bisnis beserta tujuan dan metodenya dalam artikel ini. Pelajari selengkapnya sekarang juga!

Selengkapnya

article
calendar

28-July-2023

tag

Leadership

Bagaimana Manajer dapat Menggunakan Keberagaman di Tempat Kerja untuk Meraih Kesuksesan Bersama

Keberagaman tim di tempat kerja (workplace diversity) merupakan suatu hal yang akan selalu ditemukan di berbagai organisasi dan perusahaan. Jenis keberagaman ini sendiri beragam, mulai dari jenis kelamin, asal daerah, agama, dan lain sebagainya.

Selengkapnya

article
calendar

06-September-2022

tag

Human Resource

Persiapan Perusahaan yang Ingin Mengadaptasi Work From Home

Mengelola tim dari jarak jauh dalam situasi WFH adalah sebuah keterampilan yang membutuhkan perencanaan cermat dan strategi yang dibuat dengan baik, hal ini memiliki banyak tantangan.

Selengkapnya

article
calendar

04-December-2023

tag

Innovation

Apa Itu Human-centered Design dan Prinsip-prinsipnya

Human-centered design adalah proses penciptaan nilai produk sesuai kebutuhan manusia. Tujuan proses desain ini untuk beradaptasi dan bisa bersaing di pasar produk.

Selengkapnya

article
calendar

11-January-2022

tag

Soft Skill

Poin Penting di Curriculum Vitae dan Cara Membuat CV yang Baik

Isi curriculum vitae (CV) terdiri atas riwayat akademik yang bisa digunakan untuk merepresentasikan kualifikasi seperti pendidikan formal, prestasi, dan portofolio.

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article