hero

Kondisi Kerja yang Tidak Aman dan Cara Mencegah Risikonya

15-November-2023

Setiap pemberi kerja harus menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan sesuai dengan ketentuan hukum. Artinya, setiap perusahaan harus mampu mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya di tempat kerja serta menyediakan pelatihan dan peralatan perlindungan yang tepat.

Kondisi tidak aman dan tindakan yang tidak aman sama-sama berpotensi menyebabkan kecelakaan dan cedera. Namun, keduanya harus diatasi dengan cara yang berbeda. Kondisi yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah menyediakan kondisi kerja yang aman.

Hal tersebut tidak terbatas mengacu pada pekerjaan lapangan, tapi juga bisa dievaluasi di berbagai industri kerja. Kondisi tidak aman mengacu pada bahaya di tempat kerja yang dapat menyebabkan bahaya atau cedera fisik, biologis, hingga psikososial.

Macam-macam Kondisi Kerja yang Tidak Aman

Kondisi yang tidak aman dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan menimbulkan risiko yang signifikan bagi individu. Beberapa jenis kondisi berbahaya yang paling umum di antaranya.

  1. Bahaya fisik yaitu kondisi yang dapat membahayakan individu karena lingkungan fisik, seperti lantai yang licin, kabel listrik yang terbuka, atau tangga yang rusak.
  2. Bahaya biologis yaitu bahaya akibat organisme hidup seperti bakteri, virus, dan jamur. Contoh bahaya biologis termasuk jamur, penyakit bawaan makanan, dan infestasi serangga.
  3. Bahaya bahan kimia yang bisa disebabkan oleh paparan bahan kimia beracun atau berbahaya seperti produk pembersih, pestisida, atau bahan kimia industri.
  4. Bahaya ergonomis adalah bahaya yang terjadi karena tempat kerja yang dirancang dengan buruk atau penyesuaian peralatan yang tidak tepat. Bahaya ergonomis mencakup cedera gerakan berulang, postur tubuh yang buruk, dan tempat kerja yang canggung.
  5. Bahaya psikososial merupakan bahaya yang terkait dengan stres di tempat kerja, konflik antarpribadi, atau faktor psikologis lainnya. Contoh risiko psikososial termasuk penindasan di tempat kerja, pelecehan, dan diskriminasi.

Dampak Kondisi Kerja yang Tidak Aman

Diaturnya keamanan kondisi kerja membuktikan keseriusan hal ini terhadap pada karyawan. Tak hanya itu, ada pula beberapa dampak dari kondisi tidak aman di tempat kerja di antaranya sebagai berikut.

1. Cedera fisik dan mental

Tindakan keselamatan dapat membantu mencegah kecelakaan kerja. Jika pengusaha gagal menyediakan lingkungan kerja yang aman, pekerja berisiko mengalami cedera serius yang dapat mengubah hidup mereka selamanya.

Karyawan yang merasa tidak aman mungkin akan menjadi cemas dan tertekan sehingga motivasi dan produktivitasnya menurun. Selain itu, ada pula perasaan diremehkan atau tidak dihargai sehingga menurunkan semangat dan kepuasan kerja mereka.

2. Kerusakan properti

Kondisi tempat kerja yang tidak aman dapat merusak properti dan peralatan, membuat perusahaan merugi. Misalnya, karyawan yang tidak terlatih dapat merusak mesin atau perangkat kerja sehingga menyebabkan biaya perbaikan yang mahal.

3. Premi asuransi lebih tinggi

Perusahaan asuransi menghitung premi asuransi berdasarkan risiko yang terkait dengan bisnisnya. Jika suatu bisnis memiliki jumlah kecelakaan dan insiden yang tinggi, maka bisnis tersebut dianggap berisiko tinggi, dan akibatnya, premi asuransi akan lebih tinggi.

Pencegahan Kondisi Kerja yang Tidak Aman

Strategi pencegahan diperlukan untuk menghindari atau mengurangi kondisi lingkungan yang tidak aman. Tujuannya untuk mengenali kemungkinan bahaya dan menetapkan tindakan untuk mencegah kecelakaan atau cedera di antaranya sebagai berikut.

1. Melakukan pelatihan keselamatan

Program-program ini membekali karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi bahaya dan mencegah terjadinya kecelakaan. Program pelatihan yang komprehensif harus mencakup keselamatan kebakaran, tanggap darurat, penanganan bahan berbahaya, dan penggunaan peralatan yang benar.

2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

APD sangat penting untuk menjaga keselamatan di lingkungan kerja berbahaya. Contoh APD misalnya helm proyek, kacamata keselamatan, sarung tangan, pelindung pendengaran, dan respirator yang dirancang untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya dan cedera.

3. Pemeriksaan dan perawatan berkala 

Mesin dan sistem kelistrikan yang tidak dirawat dengan baik dapat mengalami kegagalan fungsi dan berisiko mengakibatkan kecelakaan. Pemeriksaan pemeliharaan rutin pada semua mesin dan sistem kelistrikan sangat penting untuk memastikan keselamatan di tempat kerja. Tidak hanya memeriksa peralatan dari keausan, sistem kelistrikan harus diperiksa agar tidak ada kabel yang kendor atau komponen rusak.

Kondisi kerja yang tidak aman perlu diminimalisir oleh para pengusaha dan perusahaan pada karyawannya. Bukan hanya untuk menghindari sanksi dari peraturan yang sudah ditetapkan, keselamatan kerja juga berperan penting untuk menjaga produktivitas dan meminimalisasi adanya risiko yang merugikan perusahaan di masa yang akan datang.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

18-January-2022

tag

Faktor Penting yang Membuat Produk Cepat Terjual

Untuk menjamin produk terjual, pebisnis harus memperhatikan pasar, pesaing, kebutuhan konsumen, dan promosi.

Selengkapnya

article
calendar

04-November-2024

tag

Marketing

Mengupas Perilaku Konsumen: Cara Tepat Memahami Target Pasar Anda

Perilaku konsumen wajib dipahami untuk dapat bersaing di dunia bisnis saat ini. Ketahui soal definisi, faktor, manfaat, jenis, model, dan contohnya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

17-November-2021

tag

Finansial

Elemen Penting Dalam Financial Analysis

Bisnis yang sukses harus diawali dengan adanya financial analysis yang baik dengan berbagai elemen penting dari seperti laporan laba-rugi, arus kas, dan sebagainya.

Selengkapnya

article
calendar

21-July-2023

tag

Operational

7 Macam Analisis Statistik dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Terdapat tujuh jenis analisis statistik yang dapat diimplementasikan untuk mengembangkan bisnis secara lebih terukur dan terorganisir. Apa saja macam-macam analisis statistik dan manfaatnya?

Selengkapnya

article
calendar

25-October-2021

tag

Strategic

Mengenal Risk Management yang Dihadapi oleh Bisnis

Risiko dalam bisnis adalah hal yang mustahil untuk dihindari. Namun, risk management yang baik dapat meminimalisasi dan mengantisipasi risiko yang merugikan perusahaan.

Selengkapnya

article
calendar

11-November-2021

tag

Leadership

Mengatasi Crab Mentality untuk Menjaga Tim yang Efektif

Crab Mentality merupakan perilaku yang sering menghambat lingkungan kerja untuk berkembang akibat perilaku tim yang tidak suportif.

Selengkapnya

article
calendar

06-December-2021

tag

Human Resource

Employee Benefit yang Dicari Karyawan Selain Gaji

Pemberian gaji, fasilitas, dan tunjangan bisa jadi hal yang menarik bagi para profesional untuk bertahan dan berkontribusi dalam waktu lama pada suatu perusahaan.

Selengkapnya

article
calendar

26-July-2024

tag

Innovation

Apa Itu Scrum Master? Peran dalam Bisnis dan Skill yang Dibutuhkan

Scrum Master adalah fasilitator yang memastikan tim menerapkan metodologi Scrum secara efektif. Pelajari definisi, peran, hingga skill yang dibutuhkannya!

Selengkapnya

article
calendar

04-June-2024

tag

Soft Skill

Apa Itu Negosiasi? Ini Tujuan,Tahapan, dan Hal yang Perlu Diperhatikannya

Apa itu negosiasi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa membaca rangkuman selengkapnya dalam artikel ini dan ketahui juga tujuan serta tahapannya!

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article