hero

Waktu Paling Produktif untuk Bekerja dan Cara Mengoptimalkannya

24-August-2023

Orang-orang yang bekerja dengan jadwal nine to five tidak selalu merasakan produktivitas pada jam kerja tersebut. Sering kali tidak ada pilihan lain selain melanjutkan pekerjaan walaupun akhirnya mendapatkan hasil yang di bawah standar. Setiap orang memiliki waktu produktif yang berbeda-beda. 

Berikut cara mengidentifikasi periode ini dan memanfaatkan waktu ini untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.

Cara Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu Pribadi

Meningkatkan produktivitas bukan tentang bekerja lebih banyak, tetapi tentang menentukan waktu yang paling produktif, menemukan apa yang mengganggu fokus Anda, dan secara proaktif mengatur ulang hari kerja Anda untuk menyelesaikan lebih banyak hal.

  1. Bekerja Lebih Banyak Belum Tentu Produktif

Seringkali jika seseorang tidak memenuhi targetnya dalam jam kerja, mereka akan bekerja sampai larut malam dan juga di akhir pekan. Kebiasaan ini dapat membahayakan pemilik bisnis yang memiliki masalah manajemen stres.

Dengan rentang perhatian manusia rata-rata lebih dari delapan detik dan melampaui lebih dari 50 menit, bekerja terlalu banyak sebenarnya dapat mengurangi produktivitas. Faktanya, istirahat adalah kunci produktivitas, yaitu seperti melamun, meditasi, dan bahkan tidur siang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja.

  1. Perhatikan Kebiasaan Sehari-hari

Dalam upaya meningkatkan produktivitas, Anda harus memanfaatkan pola fokus pribadi Anda. Siklus fokus satu orang dengan yang lainnya berbeda. Untuk memaksimalkan produktivitas, Anda harus memahami ritme pikiran Anda. 

Pertimbangkan praktik terbaik berikut untuk mengetahui saat paling produktif untuk menemukan waktu dan pola kerja Anda yang paling produktif. Perhatikan baik-baik kebiasaan harian, energi, dan tingkat fokus Anda.

Minta pendapat rekan kerja. Meminta kritik dan saran tentang pola kerja Anda dari rekan kerja terpercaya dapat memberikan wawasan yang berharga. Anda juga bisa membuat buku harian untuk mengidentifikasi pencapaian sepanjang hari dapat mengidentifikasi siklus produktivitas Anda. 

  1. Tentukan Apa yang Menghabiskan Waktu Anda

Gagal menetapkan prioritas dapat mengurangi produktivitas Anda. Anda akan beralih dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa menyelesaikan pekerjaan penting. Luangkan beberapa saat di pagi atau malam hari sebelum hari kerja Anda untuk menyusun tugas dan proyek Anda. Kerjakan tugas terpenting Anda saat Anda paling produktif.

Tidak memahami ruang lingkup tugas dapat menyebabkan persiapan yang tidak memadai dan kegagalan proyek. Luangkan waktu sejenak untuk menilai ruang lingkup proyek, mendedikasikan perencanaan dan sumber daya yang tepat untuk itu, dan tetapkan produktivitas agar tetap di jalur.

Multitasking sering diperlukan untuk para profesional yang sibuk, tetapi multitasking yang terlalu banyak berarti tidak memberikan perhatian yang memadai pada satu tugas. Berikan fokus Anda kepada masing-masing pekerjaan sebagaimana mestinya.

Cara Memaksimalkan Waktu Kerja yang Paling Produktif

Setelah memahami waktu paling produktif dan hal yang menguras produktivitas, Anda dapat mulai merencanakan jadwal untuk memaksimalkan efektivitasnya. Perencanaan hari kerja yang tepat sejalan dengan penetapan prioritas. 

Jika Anda memulai hari kerja tanpa rencana, Anda berisiko melewatkan tugas dan proyek tanpa tujuan tanpa dampak nyata. Berikut tips perencanaan hari kerja yang produktif:

1. Rencanakan waktu paling produktif Anda dengan hati-hati. Rencanakan hari kerja Anda dengan menentukan prioritas tertinggi yang dijadwalkan untuk waktu paling produktif.

2. Luangkan waktu untuk pekerjaan yang penting tetapi memakan waktu. Pekerjaan seperti menjawab email dan menghadiri rapat adalah bagian yang memakan waktu, tapi tidak dapat dihindari dari banyak hari kerja. 

3. Manfaatkan saat energi Anda berada di puncak dan perhatikan saat Anda cenderung tidak termotivasi. Misalnya, jika Anda merasa lelah setelah rapat, hindari mengerjakan proyek dengan prioritas tinggi yang membutuhkan energi dan perhatian penuh setelah rapat. 

Alih-alih, pertimbangkan untuk menempatkan respons email atau tugas berenergi rendah lainnya selama waktu tersebut. Sebaliknya, jika Anda tahu Anda akan bersemangat setelah mengerjakan proyek tertentu, jadwalkan tugas yang menantang tepat setelahnya untuk memanfaatkan momentum Anda.

4. Banyak pemberi kerja terbuka untuk mengakomodasi jadwal kerja jarak jauh dan fleksibel bagi karyawan mereka. Pekerjaan jarak jauh dapat meningkatkan produktivitas bagi banyak orang dan pilihan tempat kerja yang fleksibel dapat membantu menarik karyawan. Jika Anda merasa lebih banyak fleksibilitas jadwal dapat meningkatkan produktivitas, diskusikan pilihan Anda dengan manajemen.

5. Jadwalkan istirahat dan kesehatan ke dalam hari Anda. Pertimbangkan kesehatan dan kebugaran Anda saat merencanakan jadwal hari kerja. Misalnya, jadwalkan olahraga, istirahat, dan makan sehat untuk memastikan Anda dalam kondisi terbaik.

Cari tahu pola kerja yang paling cocok sehingga Anda dapat membuat rencana hari kerja yang paling efektif untuk membantu produktivitas. Memahami waktu produktivitas dapat memberi energi pada hasil Anda, menjaga karier tetap pada jalurnya, dan meningkatkan kepuasan secara keseluruhan.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

21-October-2021

tag

Cara Meningkatkan Skill Leadership Bagi Gen Z dan Milenial

Cara meningkatkan skill leadership bagi Gen Z dan milenial dapat difokuskan pada komunikasi dan kesempatan kerja praktikal

Selengkapnya

article
calendar

30-July-2024

tag

Marketing

Social Media Monitoring: Definisi, Manfaat, dan Penggunaannya

Social media monitoring atau social monitoring adalah elemen penting dalam digital marketing. Apa alasannya?

Selengkapnya

article
calendar

26-July-2024

tag

Finansial

Revenue vs. Income: Arti dan Perbedaan Dasarnya dalam Bisnis

Untuk mengetahui perkembangan suatu bisnis, Anda harus memahami perbedaan dasar revenue dan income. Simak selengkapnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

09-May-2023

tag

Operational

Apa Itu Minimum Viable Product dan Cara Membuatnya

Minimum Viable Product (MVP) dapat membantu usahanya terhindar dari risiko kerugian dan kegagalan bisnis. MCP dapat dirancang sebagai salah satu cara untuk menemukan kebutuhan pelanggan.

Selengkapnya

article
calendar

04-July-2022

tag

Strategic

Elemen Data Strategy yang Mendukung Tujuan Bisnis

Data strategy merupakan rencana panduan jangka panjang yang menentukan banyak orang, berbagai proses, dan teknologi yang akan diterapkan untuk mengatasi tantangan pada data dan mendukung tujuan bisnis Anda.

Selengkapnya

article
calendar

08-September-2022

tag

Leadership

Penyebab Gagalnya Sebuah Kerja Sama Tim (Teamwork)

Kerja sama tim dapat gagal jika tidak adanya kepercayaan, takut konflik, kurangnya komitmen, menghindari akuntabilitas, dan bekerja dengan tidak memperhatikan hasil.

Selengkapnya

article
calendar

13-July-2023

tag

Human Resource

7 Cara Membuat Strategi Kompensasi Karyawan yang Efektif

Cara membuat kompensasi yang baik perlu dilakukan dengan memberi tunjangan non gaji. Kompensasi yang layak akan meningkatkan loyalitas karyawan pada perusahaan.

Selengkapnya

article
calendar

04-July-2024

tag

Innovation

Pengertian Design Thinking serta Tujuan, Langkah, dan Prinsipnya

Design thinking adalah konsep yang memberikan solusi kreatif dan inovatif. Tertarik untuk mempelajarinya? Baca penjelasannya di artikel ini!

Selengkapnya

article
calendar

16-August-2024

tag

Soft Skill

Demotivasi: Definisi, Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Saat bekerja, perasaan kurang motivasi kerap kali datang. Apa itu demotivasi dan bagaimana mengatasinya? Simak selengkapnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article