hero

Penyebab Gagalnya Sebuah Kerja Sama Tim (Teamwork)

08-September-2022

Leadership

Dalam mencapai tujuan bersama, karyawan sering kali mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dan mengerti satu sama lain. Hal ini dapat dipicu karena kurang koordinasi dan motivasi, sehingga mempengaruhi performa tim. 

Kerja sama akan selalu terjadi dalam seluruh bidang pekerjaan, baik dalam tim atau hanya dengan satu dan dua orang saja. Oleh karena itu, Anda harus siap untuk bekerja dalam tim. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut ada baiknya Anda mengetahui penyebab kegagalan kerja sama tim.

Perlu diakui bahwa bekerja dalam tim belum tentu cocok untuk semua orang. Hal ini biasanya menjadi kendala bagi orang yang kesulitan bersosialisasi atau berbaur dengan orang lain secara mudah. Menjadi bagian dalam tim, memiliki banyak keuntungan, seperti:

  • Keragaman yang lebih besar: karena tim memiliki sumber daya yang lebih banyak.
  • Peluang fleksibilitas: tim memiliki pilihan untuk lebih fleksibel dalam membagi sumber daya dan mencapai tujuan di waktu tertentu.
  • Pembelajaran secara kolektif: melalui kolaborasi dan interaksi sosial saat mengerjakan tugas atau proyek bersama, tim memiliki kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru.
  • Potensi sinergi: ini adalah momen ketika semuanya berjalan sesuai dengan rencana dan mengarah kepada kesuksesan akhir. 

Namun, sering kali anggota tidak setuju dengan peran atau tanggung jawab yang mereka lakukan bersama tim. Bahkan performa mereka seringkali lebih buruk daripada performa secara individu. Dengan begitu, perlu diingat bahwa kerja sama tim tidak selamanya mudah.

Penyebab Kegagagalan Kerja Sama Tim

Patrick Lencioni, penulis The Five Dysfunction of a Team mengatakan bahwa terdapat beberapa alasan utama kegagalan dalam kerja sama tim di tempat kerja, yaitu:

1. Tidak adanya kepercayaan

Kurangnya rasa nyaman dan kepercayaan di antara tim akan membuat anggota tim yang tidak mau mencari bantuan, mengakui kelemahan, atau meminta bantuan satu sama lain. Dengan begitu, komunikasi dan kinerja tim tidak mungkin dilakukan.

2. Takut konflik

Ketika tim kurang percaya satu sama lain, maka anggota tim tidak akan mampu mengikuti dinamika, dan persilihan yang mungkin muncul dalam tim. Ini akan membuat anggota tim tidak terbuka dengan ide-ide, dan pendapat.

3. Kurangnya komitmen

Ketika seseorang tidak memiliki komitmen pada pekerjaannya, mereka akan bertindak acuh tak acuh. Perilaku tersebut akan sangat berdampak pada kerharmonisan, dan produktivitas tim. Dengan anggota yang tidak aktif dan tidak memiliki semangat, tim akan kesulitan menentukan arah dan keputusan bersama.

4. Menghindari akuntabilitas

Ketika anggota tim tidak mau lagi menjalankan peran dan tanggung jawabnya dalam tim, maka akan terjadi disfungsi tim. Ketika itu pula tim akan ragu untuk minta pertanggungjawaban atas tindakan anggota, sehingga hasil yang kontraproduktif dan tidak efisien akan terjadi.

5. Tidak memperhatikan hasil

Ketika individu terlalu berfokus pada tujuan pribadi, mereka cenderung akan mengabaikan tujuan bersama tim. Dibandingkan kinerja tim, mereka akan mengutamakan perkembangan dan pengakuan untuk diri mereka sendiri. Hal tersebut mengakibatkan mereka kehilangan padangan tentang yang perlu dilakukan dan membiarkan tim kesulitan.

Faktor yang Menentukan Kesuksesan Sebuah Tim

Michael Lombardo dan Robert Eichiner membuat model penilaian yang paling komprehensif tentang kinerja tim. yang disebut dengan Model Korn/Ferry T7. Penilaian tersebut dibuat dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dan lebih jelas tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada efektivitas tim di tempat kerja.

Dalam model efektivitas tim T7, Lambardo dan Eichinger menyoroti lima faktor internal yang dapat mempengaruhi efektivitas tim di tempat kerja. Faktor-faktor tersebut dikenal dengan T7, yaitu: 

  • Thrust (dorongan): seluruh anggota tim harus berkomitemn untuk mencapai tujuan bersama.
  • Trust (kepercayaan): setiap anggota percaya bahwa rekan satu tim mereka memiliki niat baik dan berkomitmen pada tujuan yang sama.
  • Talent (bakat): untuk memberikan performa yang efektif dan hasil yang baik, anggota tim harus memiliki keterampilan yang dibutuhkan tim.
  • Teaming skills (keterampilan bekerja sama): seluruh anggota tim harus memiliki keterampilan memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan bersama yang baik.
  • Task skills (keterampilan dalam mengerjakan tugas): anggota tim memiliki kemampuan bekerja yang konsisten dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
  • Team leader fit (kepemimpin): seorang pemimpin harus percaya pada tim. Ketimbang bertindak seperti diktator, pemimpin tim harus mempraktikkan pendekatan yang lebih kolaboratif.
  • Team support from organization (dukungan dari perusahaan): untuk mencapai tujuan bersama, perusahaan harus memberikan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan tim.

Tidak peduli seberapa bagus sebuah tim dalam faktor dorongan, kepercayaan, bakat, keterampilan tim, dan keterampilan dalam mengerjakan tugas, sebuah tim harus mendapatkan dukungan dari seorang pemimpin dan perusahaan. Dengan begitu, tim dapat mencapai produktivitas yang maksimal.

Tim yang kuat dapat terjadi ketika setiap anggota bekerja secara bersama-sama membangun kepercayaan dan rasa hormat satu sama lain. Untuk mencapai keberhasilan dalam sebuah tim, program Team Leadership mengajak para pemimpin perusahaan untuk menyelaraskan anggotanya agar mampu bergerak sesuai tahap perkembangan individu masing-masing sehingga dapat mendorong kesuksesan sebuah kerja sama tim yang solid.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

23-October-2023

tag

Project Management di Sekitar Kita : Melihat Lebih Dekat Unsur Project Management dalam Film Petualangan Sherina 2

Proses produksi film ini sendiri memiliki persiapan yang panjang. Umumnya, proses syuting film di Indonesia umumnya membutuhkan waktu 25 hingga 30 hari, sementara untuk film ini, proses syuting memakan waktu selama 50 hari dalam 4 bulan

Selengkapnya

article
calendar

10-October-2024

tag

Marketing

Mengapa Brand Value Begitu Penting? Ketahui Cara Mengukur dan Contoh Penerapannya

Brand value membantu konsumen membuat keputusan untuk membeli produk Anda. Pelajari ragam cara meningkatkan dan contoh kasus yang sukses di sini.

Selengkapnya

article
calendar

20-May-2024

tag

Finansial

ROI (Return of Investment): Definisi, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

ROI atau return of investment adalah istilah yang harus kamu pahami jika ingin berkecimpung di dunia bisnis. Simak ulasan selengkapnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

19-September-2024

tag

Operational

Model Waterfall: Definisi, Tahapan dan Kapan Waktu yang Tepat Melakukannya

Model waterfall adalah salah satu metodologi yang masih relevan hingga saat ini. Ketahui tahapan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

21-November-2024

tag

Strategic

Definisi Analisis Peluang Usaha, Tujuan, Karakteristik, dan Caranya

Temukan definisi, tujuan, karakteristik, dan cara melakukan analisis peluang usaha untuk memahami potensi bisnis dan meningkatkan peluang sukses di sini.

Selengkapnya

article
calendar

14-December-2023

tag

Leadership

Inertia of a Young Leader

Ketika Kegagalan Juga Merupakan Pilihan: Menyelami Pikiran Generasi Muda yang Menghambat Diri Sendiri (yang Seharusnya Bisa Menjadi Pemimpin Berbakat)

Selengkapnya

article
calendar

01-December-2021

tag

Human Resource

Membangun Relasi Kerja yang Baik di Tempat Kerja

Memberi kesan pribadi yang profesional sangat penting untuk diaplikasikan bersama rekan kerja untuk mempertahankan relasi yang baik di dalam tim

Selengkapnya

article
calendar

27-September-2024

tag

Innovation

Bagaimana Caranya Berpikir Kreatif? Pelajari Cara Meningkatkan dan Contoh Penerapannya

Berpikir kreatif adalah salah satu cara untuk menemukan solusi unik bagi sebuah masalah serta membuat keputusan secara efektif. Pahami selengkapnya dalam artikel ini.

Selengkapnya

article
calendar

01-August-2024

tag

Soft Skill

8 Langkah dan Proses Pengambilan Keputusan Terbaik serta Efektif

Proses pengambilan keputusan yang efektif harus mengutamakan kolaborasi dan berpusat pada fakta. Ketahui ragam metode hingga 8 langkahnya di artikel ini.

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article