hero

Mengenal Project Life Cycle dan Penerapan Fasenya dalam Proyek

19-June-2023

Perencanaan sebuah proyek dapat diatur seorang manajer dalam beberapa fase yang dibagi berdasarkan project life cycle. Setiap proyek harus dapat diselesaikan dengan biaya dan tenggat waktu yang terbatas. Project life cycle dapat digunakan untuk menambahkan struktur saat memfasilitasi penyampaian produk atau kampanye marketing baru.

Secara umum, fase yang terjadi dalam sebuah rangkaian manajemen proyek dapat membantu mendefinisikan peran proyek, meningkatkan visibilitas, dan mengoptimasi penggunaan sumber daya. Karena itulah, project life cycle dapat membantu memfasilitasi proses yang terjadi dalam pengembangan produk.

Apa Itu Project Life Cycle?

Project life cycle adalah kerangka kerja yang mencakup empat fase utama untuk membantu manajer proyek dan anggota timnya bekerja dari awal hingga selesai. Tujuan dari project life cycle adalah mendefinisikan proyek berdasarkan peran dan tanggung jawab manajer proyek hingga seluruh tim yang terlibat.

Bergantung pada kerumitan dan pengaplikasiannya, sebuah proyek dapat menjalani beberapa siklus dan fase sebelum hasil akhir tercapai. Setiap fase pada project life cycle menjadi cara untuk menempatkan deadline dalam mencapai deliverables. Setiap fase juga mewakili tindakan spesifik yang perlu diambil anggota tim pada fase proyek tersebut.

Fase-fase dalam Project Life Cycle

Setiap proyek memiliki keunikan dengan tantangan dan isu yang ada. Namun, struktur dari project life cycle pada dasarnya terdiri dari empat fase yang sama. Masing-masing merupakan batasan umum yang menandai berakhirnya satu fase untuk beralih ke fase selanjutnya. Berikut inilah contoh fase yang mengilustrasikan project life cycle:

1. Fase Inisiasi (initiation phase)

Selama fase inisiasi, seorang manajer proyek dan eksekutif perlu menentukan sebuah misi utama dari sebuah proyek. Manajer proyek bisa menentukan campaign baru berdasarkan arahan dari Chief Marketing Officer (CMO) dan menetapkannya sebagai misi proyek.

Dalam fase inisiasi, dibutuhkan dokumen yang mencakup tujuan campaign, deskripsi proyek, kriteria kesuksesan, serta peran dan tanggung jawab stakeholders. Berikut inilah tindakan yang dapat dilakukan dalam fase inisiasi:

  • Melakukan identifikasi tujuan dan deliverables yang harus dipenuhi, misalnya membangun awareness dalam produk baru
  • Menentukan prioritas yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan juga mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin terjadi selama proyek berlangsung
  • Mempertimbangkan ekspektasi dari pihak manajerial, mengatur timeline pengembangan produk, dan mengalokasikan sumber daya sesuai cakupan proyek

2. Fase Perencanaan

Pada fase perencanaan, tahapan proyek, peran manajer proyek, dan tim harus lebih fokus pada tugas, tanggung jawab, dan timeline tertentu. Tahap perencanaan manajemen proyek mencakup penentuan tujuan jangka pendek dan solusi untuk mengatasi risiko dalam fase eksekusi dengan beberapa tindakan berikut:

  • Membuat rencana proyek yang detail termasuk tugas-tugas, deadline, dan orang yang bertanggung jawab dalam alur kerja tersebut
  • Membuat project roadmap dan memberikan informasi dalam bentuk tugas-tugas dan pencapaian dengan visualisasi yang mudah dimengerti seperi gantt chart
  • Persiapkan peluncuran proyek yang dapat memotivasi tim Anda untuk bekerja ke tahap selanjutnya

3. Fase Eksekusi

Selama fase eksekusi, semua yang dibahas dan direncanakan selama dua fase pertama akan dipraktikkan. Peran manajer proyek bergeser dari perencanaan ke pengawasan karena fokus perannya adalah memastikan pelaksanaan yang tepat.

Sepanjang fase ini, manajer proyek juga perlu meminta persetujuan dari stakeholders. Pada contoh campaign marketing produk baru, manajer akan berbagi pesan dan pencapaian untuk memastikan campaign yang ditujukan bagi target dapat untuk mengukur kepuasan.

4. Fase Penutupan Proyek

Pada fase ini, Anda akan mengakhiri proyek atau siklus proyek tertentu. Semua tugas dalam siklus hidup proyek telah selesai. Proyek campaign peluncuran produk biasanya hanya melibatkan satu project life cycle. Artinya, campaign akan diluncurkan dan dinilai untuk kinerjanya berdasarkan tahap-tahap berikut:

  • Membagikan hasil proyek kepada para stakeholders sesuai kesepakatan. Dalam contoh kasus campaign, deliverables yang dimaksud mencakup konten, laporan, dan aset proyek lainnya
  • Menutup proyek secara resmi dengan memberitahu tim bahwa proyek telah selesai dan bagikan penghargaan atas upaya mereka dengan menyertakannya dalam laporan atau sesi penutupan
  • Tinjau dan evaluasi kinerja proyek dengan melihat seberapa baik proyek bekerja dalam hal tujuan, kerangka waktu, alokasi sumber daya, dan laba atas investasi.

Meninjau keseluruhan proses dalam project life cycle dapat memberikan insight tentang cara meningkatkannya di proyek serupa di masa mendatang. Tidak hanya itu, eksekusi sebuah proyek juga dapat dipantau dengan lebih rapi dan teratur berdasarkan perpindahan dari setiap fase hingga proyek selesai.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

08-March-2023

tag

Strategi Resource Planning Sebagai Aset Bisnis

Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki bisnis sangat diperlukan untuk dapat mencapai efisiensi. Proyek yang berlangsung dapat diatur melalui resource planning agar menjadi aset bisnis yang berharga.

Selengkapnya

article
calendar

17-June-2024

tag

Marketing

Customer Relationship: Arti, Manfaat, Jenis, Cara Membangun, dan Perbedaannya dengan Customer Service

Customer Relationship adalah metode yang digunakan perusahaan untuk memastikan kepuasaan dan loyalitas pelanggan. Ketahui cara membangunnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

08-October-2024

tag

Finansial

Mengenal Capital Gain: Jenis, Aset yang Menghasilkan, Cara Hitung, dan Aturan Pajak

Capital gain adalah keuntungan dari nilai jual aset yang lebih tinggi daripada harga awal membelinya. Pelajari jenis dan cara menghitungnya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

23-October-2024

tag

Operational

Mengenal Apa Itu Retail, Karakteristik, Cara Kerja, dan Jenisnya

Temukan penjelasan mendalam tentang apa itu retail, termasuk karakteristik, cara kerja, dan berbagai jenisnya. Simak selengkapnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

14-February-2022

tag

Strategic

Alasan Start Up Harus “Bakar Uang” untuk Operasional Bisnisnya

Strategi bakar uang sering dilakukan oleh start up pada awal perintisannya. Langkah ini dilakukan guna menarik pelanggan hingga bertahan dalam industri.

Selengkapnya

article
calendar

29-October-2024

tag

Leadership

Proses Resolusi Konflik yang Wajib Diketahui dan Kemampuan yang Dibutuhkan

Pelajari proses resolusi konflik yang efektif untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. Baca informasi selengkapnya hanya di artikel ini!

Selengkapnya

article
calendar

30-August-2024

tag

Human Resource

HRIS: Definisi, Fitur, dan Manfaatnya untuk Karyawan

HRIS adalah sistem informasi khusus untuk mengelola semua aspek terkait SDM di dalam perusahaan. Pelajari definisi, fitur-fitur, dan manfaatnya untuk karyawan!

Selengkapnya

article
calendar

06-November-2024

tag

Innovation

Bantu Kerja Lebih Mudah, Kenali Cara Mind Mapping yang Efektif

Mind mapping adalah teknik berpikir yang cukup terkenal dalam dunia pendidikan dan profesional. Cari tahu lebih banyak mengenai hal ini dalam artikel berikut!

Selengkapnya

article
calendar

08-December-2021

tag

Soft Skill

Mindset Entrepreneur yang Penting Bagi Pebisnis

Entrepreneur merupakan salah satu penopang ekonomi dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Seorang entrepreneur harus memiliki mental yang kuat, salah satunya dengan memiliki mindset yang mendukung keberhasilan

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article