hero

Mengadaptasi Business Agility dalam Tim

11-November-2021

Leadership

Dalam sebuah bisnis atau startup, istilah agile mungkin sudah sering didengar. Namun, agile dapat diartikan sebagai sebuah sikap, culture, dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Tidak terbatas pada tatanan organisasi, agility juga bisa diadaptasi dalam kehidupan sehari-hari.

Jika diaplikasikan dengan baik, agility dapat meningkatkan produktivitas dan moralitas. Sebuah tim dengan sifat agile bisa terus berkembang dan berkompetisi secara positif dalam mencapai tujuan bersama.

Pengertian Business Agility

Business agility diartikan sebagai pengadopsian dan evolusi nilai, perilaku, dan kemampuan. Hal ini memungkinkan suatu bisnis atau individu menjadi lebih adaptif, kreatif, dan tangguh saat menghadapi kompleksitas, ketidakpastian, dan perubahan. Jika dihadapi dengan baik, adapatasi nilai dapat mengarah pada hasil yang lebih baik.

Bisnis yang agile merupakan sebuah tatanan organisasi yang menganut filosofi dan nilai yang tangkas. Mulai dari orang dan budayanya, hingga struktur dan teknologi yang digunakan dalam membangun bisnis. Bisnis yang agile pada dasarnya merupakan bisnis yang berorientasi pada pelanggan.

Bisnis tersebut harus mampu merespons dengan cepat dan efektif atas terjadinya berbagai peluang dan ancaman yang ditemukan di lingkungan internal dan eksternal. Faktor tersebut bisa berupa faktor-faktor komersial, hukum, teknologi, sosial, moral, atau politik.

Framework Business Agility dirancang untuk membantu organisasi menjadi lebih adaptif, kreatif, dan tangguh. Menjalankan proyek dan operasi bisnis dengan cara yang tangkas adalah bagian penting dari business agility. Hal ini tentu harus diikuti dengan strategi dan pendekatan yang juga agile bagi target market atau konsumen.

Memimpin Sebuah Tim yang Agile

Sebuah tim yang agile sangat baik untuk melakukan inovasi dengan menerapkan kreativitas yang menguntungkan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, proses, atau model bisnis. Sebuah tim yang agile adalah tim kecil yang multidisipliner.

Situasi yang muncul pada permasalahan yang kompleks, penuh perubahan, dan tidak jelas jalan keluarnya adalah kondisi familier untuk sebuah tim yang agile. Kondisi yang tidak kalah penting adalah kolaborasi yang erat dengan konsumen sehingga tim dapat berpikir secara kreatif untuk melakukan fungsi komando dan kontrol.

Dalam situasi yang agile, sebuah tim tidak perlu lagi melalui sebuah rantai komando yang kaku. Peran leader di dalam tim hanya perlu melakukan arahan untuk melakukan inovasi atau mencari jalan keluar. Anggota tim bisa mencari jalan keluar dengan menempatkan tanggung jawab atas solusi yang dicari. Tim akan lebih termotivasi dan bekerja lebih cepat.

Membentuk Tim yang Agile

Para pemimpin berperan dalam menetapkan prioritas dan mengurutkan inisiatif. Pemimpin harus mempertimbangkan beberapa kriteria termasuk kepentingan strategis, keterbatasan anggaran, ketersediaan orang, tingkat risiko, dan ketergantungan fungsi antara tim.

Tidak ada tim yang benar-benar agile dan sampai siap untuk memulai. Artinya, tim yang agile tidak bisa direncanakan secara detail dan dijamin berhasil. Namun, beberapa hal berikut ini dapat dilakukan secara berurutan untuk membentuk atau mengubah sebuah tim untuk memiliki sifat agile.

1. Fokus pada peluang bisnis utama dengan banyak hal yang dipertaruhkan

2. Memberi tanggung jawab untuk hasil tertentu yang disepakati

3. Memberi kepercayaan untuk bekerja secara mandiri dengan tetap dipandu oleh hak keputusan yang jelas, sumber daya yang tepat, dan staf ahli multidisiplin yang memiliki passion tentang peluang

4. Berkomitmen untuk menerapkan nilai, prinsip, dan praktik yang agile

5. Memberdayakan tim untuk berkolaborasi dengan erat pada pelanggan

6. Mampu membuat prototipe cepat dan putaran umpan balik yang cepat

7. Memiliki dukungan dari eksekutif senior yang akan mengatasi hambatan dan mendorong adopsi kerja tim

Hierarki tradisional biasanya dapat menampung sejumlah kecil tim yang agile tersebar di dalam tatanan organisasi. Konflik antara tim dan prosedur konvensional dapat diselesaikan melalui intervensi dan solusi pribadi. Namun, saat sebuah perusahaan meluncurkan beberapa ratus tim yang agile, akomodasi ad hoc semacam itu tidak mungkin lagi.

Tim yang agile akan terus menekan di bagian lini depan. Bagian organisasi yang terstruktur secara tradisional akan mempertahankan status quo. Seperti halnya perubahan apa pun, mungkin akan munculnya anggapan skeptis pada situasi yang agile sehingga terjadi penolakan yang menghambat rutinitas operasional tim dalam menemukan solusi.

Karena itulah, para pemimpin harus siap untuk untuk mengimplementasikan agility sebagai nilai dan prinsip yang berlaku di seluruh perusahaan. Hal ini tidak terbatas pada tim yang diharuskan memiliki sikap agile, tapi juga seluruh komponen tim agar sikap ini diadaptasi sebagai sebuah budaya.

Program umum The Agile Way in Business yang dirancang prasmul eli mengarahkan Anda untuk lebih siap dalam mengimplementasikannya. Pada kondisi yang penuh ketidakpastian, mengadaptasi agility dalam bisnis akan menyiapkan bisnis Anda agar lebih tangguh dan mampu bertahan di segala situasi.
 

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

02-December-2022

tag

Mengenal Pelatihan Kerja, Tujuan, dan Programnya

Pelatihan kerja diadakan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja para karyawan. Simak lebih lengkap mengenai pengertian, tujuan, hingga program-program pelatihan kerja berikut ini!

Selengkapnya

article
calendar

03-June-2024

tag

Marketing

Apa Itu CPA dan Cara Membuatnya dalam Marketing Plan

CPA merupakan nilai komisi yang ditawarkan untuk action yang dilakukan target audiens. Cara membuat CPA bisa dilakukan dengan menentukan tujuan campaign, riset kompetitor, dan melakukan evaluasi atas CPA yang ditargetkan.

Selengkapnya

article
calendar

29-July-2024

tag

Finansial

Mengenal Angel Investor: Arti, Jenis, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Angel investor adalah pendonor dana pribadi atau private investors untuk bisnis. Apa itu dan bagaimana cara kerjanya? Simak selengkapnya!

Selengkapnya

article
calendar

19-September-2024

tag

Operational

Model Waterfall: Definisi, Tahapan dan Kapan Waktu yang Tepat Melakukannya

Model waterfall adalah salah satu metodologi yang masih relevan hingga saat ini. Ketahui tahapan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

14-May-2024

tag

Strategic

Mengenal Perbedaan B2B dan B2C untuk Mengoptimalkan Manajemen Strategi

Walaupun memiliki persamaan, B2B dan B2C memiliki perbedaan pendekatan dasar yang harus dipahami. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!

Selengkapnya

article
calendar

19-August-2024

tag

Leadership

Apa Itu Gaya Kepemimpinan Demokratis? Ini Definisi, Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya kepemimpinan demokratis mengedepankan sistem demokrasi dengan mengajak timnya untuk bersifat aktif. Kenali ciri, kelebihan, dan kekurangannya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

13-December-2023

tag

Human Resource

Macam-macam Strategi Rekrutmen Karyawan untuk Menarik Talenta Terbaik

Strategi rekrutmen karyawan bisa dilakukan dengan cara membangun employer branding, membuat program referral, melakukan skill-based recruitment, hingga mendekati alumni karyawan di masa lalu.

Selengkapnya

article
calendar

09-August-2022

tag

Innovation

Pentingnya Product Life Cycle dalam Pengembangan Produk

Product Life Cycle dilakukan untuk mengetahui waktu yang tepat dalam meningkatkan iklan, menurunkan harga, memperluas jangkauan pasar, hingga melakukan desain ulang pada kemasan produk atau jasa yang ditawarkan.

Selengkapnya

article
calendar

04-June-2024

tag

Soft Skill

Apa Itu Negosiasi? Ini Tujuan,Tahapan, dan Hal yang Perlu Diperhatikannya

Apa itu negosiasi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa membaca rangkuman selengkapnya dalam artikel ini dan ketahui juga tujuan serta tahapannya!

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article