hero

Pendekatan Social Learning untuk Lingkungan Belajar yang Positif

23-November-2023

Pada semua tingkatan studi formal maupun informal, belajar hanya dari buku saja tidaklah cukup. Pertukaran informasi akan lebih banyak didapatkan melalui keterlibatan peserta dalam proses social learning.

Tidak hanya di lingkungan sekolah, social learning juga memainkan peran signifikan di tingkat perguruan tinggi dan bahkan pascasarjana. Pusat pembelajaran jarak jauh, kelas virtual, dan forum-forum online juga mengimplementasikan social learning dalam sesinya.

Apa Itu Social Learning?

Social learning menekankan tentang cara meningkatkan hasil belajar melalui adanya interaksi. Para pendidik yang memainkan peran kunci dalam sebuah proses belajar diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang positif. Hal ini bertujuan untuk mendorong pemikiran kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Pendekatan social learning didasarkan pada teori Bandura yang secara signifikan tumpang tindih dengan teori pembelajaran behavioris pengkondisian klasik. Inti dari pendekatan ini adalah keyakinan bahwa proses pembelajaran kognitif adalah sesuatu yang terjadi dalam konteks sosial, bukan di ruang kelas formal.

Pada hakikatnya, teori perilaku ini menyatakan bahwa proses belajar merupakan perilaku kognitif yang terjadi dalam lingkungan sosial, orang mengamati orang lain dan mencontoh perilaku mereka. Pada tingkat naluriah, orang termotivasi untuk belajar guna meningkatkan interaksi sosial mereka di masa depan.

Konsep Inti Social Learning

Efektivitas dari social learning akan diserap oleh insting perilaku individu sebagai salah satu cara belajar. Dalam praktiknya, kebanyakan orang telah melakukan cara ini secara sadar maupun tidak sadar. Melansir dari situs Verywell Mind, social learning yang diperkenalkan psikolog Albert Bandura didasari oleh tiga konsep inti berikut ini.

1. Orang dapat belajar melalui observasi

Salah satu eksperimen paling terkenal dalam sejarah psikologi melibatkan boneka bernama Bobo. Bandura menunjukkan bahwa anak-anak belajar dan meniru perilaku yang mereka amati pada orang lain.

Anak-anak dalam penelitian Bandura mengamati orang dewasa bertindak kasar terhadap boneka Bobo. Saat anak-anak diperbolehkan bermain di ruangan dengan boneka Bobo, mereka mulai meniru tindakan agresif yang telah mereka amati sebelumnya.

Pembelajaran observasional bahkan tidak selalu mengharuskan mengamati orang lain untuk terlibat dalam suatu aktivitas. Saat mendengar instruksi verbal seperti mendengarkan podcast juga bisa mengarah pada proses meniru. Karena itulah, cara belajar bisa dilakukan dengan membaca, mendengar, atau menonton tindakan tokoh-tokoh dalam buku dan film.

Jenis pembelajaran observasional inilah yang menjadi sumber kontroversi ketika orang tua dan psikolog memperdebatkan dampak media budaya pop terhadap anak-anak. Banyak yang khawatir bahwa anak-anak dapat mempelajari perilaku buruk seperti agresi dari video game, film, program televisi, dan video online yang berisi kekerasan.

2. Keadaan mental penting untuk pembelajaran

Bandura mencatat bahwa penguatan eksternal dan lingkungan bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi pembelajaran dan perilaku. Sumbernya tidak selalu berasal dari luar karena kondisi mental dan motivasi diri sendirilah yang memainkan peran penting dalam menentukan apakah suatu perilaku dipelajari atau tidak.

Penguatan intrinsik juga digambarkan sebagai bentuk penghargaan internal, seperti kebanggaan, kepuasan, dan rasa pencapaian. Penekanan pada pemikiran dan kognisi internal ini membantu menghubungkan teori pembelajaran dengan teori perkembangan kognitif. Meskipun banyak buku teks menempatkan teori pembelajaran sosial dengan teori perilaku, Bandura sendiri menggambarkan pendekatannya sebagai “social cognitive theory”.

3. Pembelajaran tidak selalu membawa perubahan

Dalam banyak kasus, pembelajaran dapat langsung terlihat ketika perilaku baru ditampilkan. Saat mengajari seorang anak mengendarai sepeda, Anda dapat dengan cepat melihat hasil yang telah terjadi dengan meminta anak tersebut mengendarai sepedanya tanpa bantuan.

Namun, terkadang ada sesuatu yang dapat dipelajari tanpa langsung melihat jelas hasilnya. Meskipun sebagian pihak meyakini bahwa proses pembelajaran menyebabkan perubahan permanen dalam perilaku, pembelajaran observasional menunjukkan bahwa orang dapat mempelajari informasi baru tanpa menunjukkan perilaku baru.

Konsep social learning dapat dimanfaatkan untuk memberikan perilaku positif kepada masyarakat. Selain itu, para researchers juga dapat menyelidiki dan memahami keteladanan positif yang bisa mendorong suatu perilaku dan memfasilitasi perubahan sosial.

Penerapan konsep social learning mungkin menjadi salah satu strategi yang tepat untuk diimplementasikan pada program pembelajaran di perusahaan Anda. Untuk itu, Anda bisa mengaturnya melalui Customized Programs agar mendapatkan program kelas yang efektif untuk para karyawan dan tujuan yang ingin Anda capai.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

30-December-2022

tag

Cara Membangun Networking yang Baik

Untuk membuka kesempatan, cara membangun networking yang baik adalah dengan membangun strategi, memperhatikan tempat bertemu, menjaga dan membina hubungan yang baik.

Selengkapnya

article
calendar

30-May-2024

tag

Marketing

Cara Membuat FAQ Page untuk Optimisasi Customer Journey

Cara membuat FAQ page bisa dilakukan dengan mengumpulkan pertanyaan dari konsumen atau pencarian keyword, mengelompokkan, memberi jawaban jelas, mempublikasikan, dan memperbaharui nya.

Selengkapnya

article
calendar

16-August-2024

tag

Finansial

Fixed Cost: Contoh, dan Jenisnya

Pahami secara mendalam tentang fixed cost, mulai dari definisi, contoh, hingga jenis-jenisnya.

Selengkapnya

article
calendar

17-July-2024

tag

Operational

Mengenal Kanban dan Prinsip Kerjanya untuk Manajemen Proyek

Kanban adalah salah satu metodologi manajemen proyek yang cukup popular. Cari tahu informasi selengkapnya seputar Kanban di artikel berikut ini!

Selengkapnya

article
calendar

23-May-2024

tag

Strategic

Pengertian Due Diligence, Jenis, dan Tujuannya

Due diligence adalah sebuah prosedur yang dilakukan oleh konsultan hukum sebuah perusahaan untuk mencari calon investor supaya tidak salah mengambil keputusan.

Selengkapnya

article
calendar

21-October-2021

tag

Leadership

4 Aspek Penting dalam Self Leadership

Kemampuan self leadership merupakan tahap kepemimpinan yang perlu dimiliki setiap pemimpin. Berikut aspek penting self leadership yang perlu pimpinan miliki.

Selengkapnya

article
calendar

21-February-2022

tag

Human Resource

Toxic Productivity

Toxic productivity merupakan perasaan bersalah yang dirasakan seseorang saat sedang tidak melakukan apa-apa. Berikut ini ciri-ciri dan cara menghindarinya.

Selengkapnya

article
calendar

26-July-2024

tag

Innovation

Apa Itu Scrum Master? Peran dalam Bisnis dan Skill yang Dibutuhkan

Scrum Master adalah fasilitator yang memastikan tim menerapkan metodologi Scrum secara efektif. Pelajari definisi, peran, hingga skill yang dibutuhkannya!

Selengkapnya

article
calendar

03-September-2024

tag

Soft Skill

Apa Itu Self Management? Ketahui Manfaat, Ragam Skill, Contoh, dan Cara Meningkatkannya

Self management adalah kemampuan untuk sadar pada kemampuan diri dan merasakan emosi dengan tepat. Ketahui cara melakukan dan meningkatkannya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article