hero

Toxic Productivity

21-February-2022

Human Resource

Pernahkah Anda menyusun rencana akhir pekan yang terdiri dari beberapa kegiatan sekaligus dan bahkan juga mengecek pekerjaan kantor yang akan datang? Rasanya akhir pekan Anda terasa produktif sekali! Namun, apakah benar seperti itu?

Dilansir dari Republika.com, seseorang yang berada dalam situasi seperti itu memiliki kemungkinan mengalami toxic productivity. Toxic productivity merujuk pada sebuah kondisi mental seseorang yang disertai perasaan untuk selalu dapat produktif di setiap waktu.

Toxic productivity memiliki hubungan yang erat dengan workaholism atau overworking. Kondisi ini menjadi banyak terjadi di kalangan pekerja, khususnya selama masa pandemi. Menurut, Kathryn Esquer, psikolog, hal ini terjadi karena banyak rutinitas yang biasa kita lakukan sehari-hari mendadak harus terhenti akibat pandemi.

Ciri-ciri Toxic Productivity yang Perlu Diperhatikan

Seseorang yang mengalami toxic productivity umumnya merasakan munculnya rasa bersalah saat tidak melakukan sesuatu untuk mengisi waktunya. Maka dari itu, mereka akan selalu berusaha mengisi waktu luang dengan mencoba bekerja “lebih” dari yang diharapkan.

Bekerja dari rumah memberikan waktu luang lebih banyak dibandingkan saat kita bekerja dari kantor. Namun, tidak sedikit orang yang menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan untuk tetap merasa berharga dan memegang kendali. Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang kemungkinan mengalami toxic productivity.

  1. Merasa gagal jika tidak produktif. Ketika telah selesai satu pekerjaan, akan muncul keinginan untuk terus melanjutkan dengan pekerjaan lainnya.

  2. Terlalu fokus pada hal-hal yang belum diselesaikan padahal Anda mungkin telah bekerja dengan baik untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan. Namun, Anda hanya memikirkan pada daftar pekerjaan yang belum Anda selesaikan.

  3. Merasa bersalah ketika memilih untuk bersantai. Bersantai atau beristirahat sejenak adalah hak setiap orang ketika telah menyelesaikan pekerjaan. Namun, toxic productivity membuat Anda tidak dapat menikmati waktu santai.

  4. Memforsir diri dengan setumpuk pekerjaan. Memaksakan diri untuk terus menambah daftar pekerjaan yang harus diselesaikan akan berdampak buruk bagi kesehatan mental Anda. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh sesuai porsinya dan gunakan waktu istirahat dengan baik untuk memulihkan diri.

  5. Timbul rasa lelah yang tidak wajar. Merasa lelah setelah bekerja adalah suatu hal yang sangat normal. Namun, ketika Anda bekerja secara berlebihan, maka Anda mungkin merasakan lelah walau di saat bangun tidur.

Seseorang yang mengalami toxic productivity memiliki kemungkinan besar mengalami burn out dalam pekerjaannya. Selain itu, Anda pun akan lebih mudah marah atau kesal dengan orang-orang di sekitar Anda. Terlebih lagi, Anda lebih memilih untuk dikelilingi oleh setumpuk pekerjaan ketimbang berinteraksi dengan keluarga atau teman-teman dekat.

Cara Mengatasi Toxic Productivity

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari toxic productivity. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mengenali tanda-tandanya dan juga mengakui bahwa hal tersebut terjadi pada Anda. 

Jika sudah mengetahuinya, cobalah untuk sedikit memberi kelonggaran pada diri sendiri. Ketika Anda telah menyelesaikan suatu pekerjaan, hindari untuk langsung mencari hal lainnya yang dapat dikerjakan. Mulailah untuk berpikir bagaimana caranya agar Anda dapat bekerja dengan lebih mudah dan tidak membuat stres.

Agar dapat melepaskan diri dari cengkeraman toxic productivity, Anda harus menyayangi diri sendiri. Lupakan pekerjaan dan urusan kantor untuk sejenak. Bekerjalah dengan efektif dan efisien, gunakan waktu istirahat untuk menyegarkan kembali pikiran setelah lelah bekerja.

Pergi ke salon, berolahraga, menonton film yang Anda suka, atau sebatas duduk santai sambil mendengarkan musik dapat menjadi salah satu alternatif untuk membuat diri Anda rileks. Hal penting lainnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan memegang kendali atas diri Anda.

Bedakan mana pekerjaan yang benar-benar harus Anda kerjakan dan pekerjaan yang Anda pikir perlu Anda lakukan. Bekerjalah sesuai porsinya dengan sungguh-sungguh dan manfaatkan waktu istirahat Anda dengan baik.

Dalam menyelesaikan pekerjaan, karyawan juga perlu diatur keseimbangan kinerjanya selama beraktivitas. Hal ini bukan hanya terkait dengan “getting the job done”, melainkan menjadi best self”. Demi mendukung potensi diri masing-masing, prasmul eli merancang program Coaching, Counselling, and Mentoring.

Melalui program tersebut, peserta bisa mendapatkan teknik dialog atau percakapan yang positif agar dapat membantu mengungkapkan potensi terbaik seseorang. Metode role play dalam program tersebut juga akan mendorong peserta untuk fokus terhadap pengembangan diri secara pribadi, bukan hanya terbelenggu pekerjaan dalam konteks yang negatif.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

13-December-2022

tag

Lembaga Kursus dan Pelatihan Kerja: Pengertian, Tujuan & Manfaatnya

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) memiliki peran untuk meningkatkan kualitas SDM dalam bentuk pendidikan nonformal untuk mengembangkan potensi diri berdasarkan potensi dan usaha mandiri.

Selengkapnya

article
calendar

29-July-2024

tag

Marketing

Tone of Voice: Cara Membentuk dan Manfaatnya

Tone of voice adalah suatu kesan seperti apa yang ingin brand sampaikan kepada pelanggan. Pahami konsepnya dengan lengkap di sini!

Selengkapnya

article
calendar

08-August-2023

tag

Finansial

Apa Itu Pemotongan Biaya, Strategi, dan Perannya Bagi Bisnis

Pemotongan biaya mengacu pada langkah-langkah yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.

Selengkapnya

article
calendar

20-December-2023

tag

Operational

Cara Retailer Meningkatkan Supply Chain untuk Optimasi Layanan

Cara retailer meningkatkan supply chain bisa dilakukan dengan menentukan metrik yang jelas, meningkatkan kemampuan forecasting, menggunakan resource yang lebih dekat, dan melakukan otomatisasi sistem.

Selengkapnya

article
calendar

04-September-2023

tag

Strategic

5 Peran utama Venture Capital dalam Bisnis Startup

Peran utama venture capital dalam bisnis startup dapat meningkatkan aktivitas bisnis, mengembangkan potensi bisnis yang lebih baik, hingga meningkatkan rentabilitas.

Selengkapnya

article
calendar

30-August-2022

tag

Leadership

Cara Pemimpin untuk Mempertahankan Tim

Tujuan untuk mempertahankan tim atau karyawan tidak dapat dibatasi pada perbaikan saja, perubahan struktural dan budaya juga harus dimulai dengan membahas dua prioritas inti, yaitu adanya rasa kekurangan nilai (lack of value) dan rasa memiliki (sense of belonging).

Selengkapnya

article
calendar

06-September-2022

tag

Human Resource

Persiapan Perusahaan yang Ingin Mengadaptasi Work From Home

Mengelola tim dari jarak jauh dalam situasi WFH adalah sebuah keterampilan yang membutuhkan perencanaan cermat dan strategi yang dibuat dengan baik, hal ini memiliki banyak tantangan.

Selengkapnya

article
calendar

18-November-2024

tag

Innovation

4 Dasar Computational Thinking yang Penting untuk Menyelesaikan Masalah Kompleks

Computational thinking adalah proses mengidentifikasi solusi yang terstruktur dan detail untuk sebuah masalah yang rumit. Ketahui contoh penerapannya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

19-July-2022

tag

Soft Skill

Cara Menawarkan Ide Bisnis yang Efektif

Agar pitching lebih efektif, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah bangun karakter diri, kenali calon partner, berikan informasi yang penting, dan berikan roadmap.

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article