Dalam proses menyusun ide dan rencana, Anda dapat menggunakan ragam metode berpikir. Salah satunya adalah SCAMPER.
Dalam SCAMPER ada berbagai pertanyaan yang bertujuan untuk membantu Anda menghasilkan ide terbaik. Metode SCAMPER dapat dipergunakan untuk membuat produk dan jasa baru.
Berikut kami paparkan selengkapnya tentang Metode SCAMPER!
SCAMPER adalah metode dan teknik berpikir kreatif yang menggunakan serangkaian pertanyaan untuk memancing inovasi serta cara pandang baru. Menurut Interaction-Design, SCAMPER terdiri dari:
Masing-masing komponen punya daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengasah cara berpikir Anda.
Gunakan daftar pertanyaan dari masing-masing komponen berikut sebagai acuan untuk membentuk kerangka berpikir dan membuat keputusan.
Anda dapat berfokus pada perubahan atau perbaikan apa yang harus dilakukan dengan pertanyaan berikut:
Pada komponen ini, Anda ditantang untuk menggabungkan dan menyatukan satu atau lebih bahan, cara, bahkan orang untuk menghasilkan inovasi.
Sesuai sebutannya, Anda akan diminta untuk putar otak dalam memanfaatkan suatu objek atau sumber daya agar dapat beradaptasi dan menyelesaikan masalah. Berikut contoh pertanyaannya:
Pada tahapan ini daftar pertanyaannya akan berfokus pada modifikasi produk dan metode yang Anda pakai untuk menghasilkan sebuah produk.
Anda akan diajak untuk menganalisis cara baru untuk menggunakan produk lewat pertanyaan-pertanyaan berikut:
Tujuannya untuk mengoptimalkan produk Anda melalui perubahan atau menghilangkan bagian tertentu. Maka, coba jawab beberapa pertanyaan berikut:
Terakhir, Anda akan ditantang untuk melakukan sesuatu yang berlawanan dari kebiasaan atau proses dasarnya.
Setelah mengenal seluk-beluknya, mungkin metode SCAMPER terlihat rumit. Untuk memudahkan Anda, berikut adalah beberapa cara sederhana menerapkannya, dirangkum dari Mindtool:
Misalkan perusahaan Anda punya produk berupa aplikasi penyedia jasa perbaikan rumah. Sudah satu bulan jumlah pengguna tidak bertambah. Dengan Metode SCAMPER Anda ingin menambah jumlah pengguna.
Coba identifikasi proses pemesanan jasa di aplikasi. Apakah Anda dapat mengubah proses pemesanan jasa tersebut? Apakah ada komplain atau masukan dari konsumen terkait jasa yang ditawarkan?
Apakah bisa tukang yang memperbaiki kebocoran rumah juga mengerjakan proses pengecatan interior rumah? Apakah ada fitur yang bisa digabungkan dalam 1 halaman, agar memudahkan konsumen?
Apakah jasa-jasa yang ditawarkan dalam aplikasi sudah sesuai kebutuhan konsumen Anda? Apakah harus membuat survey terbaru untuk memastikan apa saja kebutuhan konsumen? Bisakah jasa yang Anda tawarkan tidak sebatas perbaikan dan perawatan rumah?
Apakah ada testimoni pelanggan yang bisa ditonjolkan dalam aplikasi dan media sosial untuk meningkatkan kepercayaan calon pelanggan? Fitur baru apa yang dapat memudahkan konsumen?
Apakah Anda harus mengubah lokasi calon pelanggan semulanya Jakarta dan Tangerang jadi hanya Tangerang?
Apa fitur atau tahapan pemesanan yang bisa dihapus agar lebih mudah dipakai pelanggan?
Kalau dilihat tidak ada pertanyaan atau langkah relevan dengan masalah di atas.
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat menghasilkan jawaban langkah atau cara meningkatkan angka pelanggan jasa Anda. Pastikan Anda menghasilkan langkah konkret. Misalnya, Anda mau membuat diskon, tanyakan lagi “Berapa besar? Apa saja jasa yang diskon?”.
Selain menggunakan SCAMPER, Anda juga dapat belajar mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui short training program dari prasmul-eli!
Anda dapat belajar langsung dari para ahlinya! Tunggu apa lagi, daftar dan ikuti kelasnya dengan klik di sini sekarang!