hero

Skill yang Harus Dimiliki oleh Para Negosiator di Perusahaan

20-April-2022

Pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan menjadi salah satu proses penting yang bisa dilakukan secara internal mau pun eksternal. Sering kali, pengambilan keputusan eksternal harus melibatkan proses negosiasi agar terbentuk suatu keputusan yang menguntungkan.

Dalam membangun dan menciptakan keputusan bisnis, negosiator dianggap sebagai penawar yang paling terampil dan efektif. Biasanya, setiap perusahaan akan selalu menempatkan negosiator andal untuk dapat berdiskusi dengan pihak eksternal dalam menjalin kerja sama.

Namun, tentunya negosiasi tidak selalu berjalan lancar. Selalu ada kemungkinan negosiasi berakhir buntu dan tidak mencapai mufakat. Oleh karena itu, berikut ini beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang negosiator agar menghasilkan solusi untuk semua pihak.

1. Kembangkan analisis Anda

Baik dalam kondisi integratif maupun tawar-menawar, sumber kekuatan terbaik Anda ada pada kemampuan dan kemauan Anda untuk berdiskusi dan melakukan kesepakatan. Sebelum berunding, negosiator disarankan untuk mengidentifikasi alternatif pilihan terbaik yang dapat menjadi kesepakatan akhir. Dengan begitu, Anda akan mengetahui langkah yang bisa dilakukan. 

2. Negosiasikan prosesnya

Jangan pernah berpikir bahwa rekan Anda memiliki alur dan kebiasaan negosiasi yang sama dengan Anda. Oleh karena itu, negosiasikan bagaimana cara yang tepat untuk melakukan negosiasi. 

Kapan harus bertemu? Siapa saja yang harus hadir? Apa saja agenda pembahasannya? Pembahasan prosedural seperti ini akan membuat negosiasi lebih terfokus, produktif, dan efektif.

3. Bangun hubungan

Menurut penelitian, para negosiator cenderung akan mencapai kesepakatan jika menghabiskan waktu saling mengenal satu sama lain. Jika Anda bernegosiasi melalui email atau telepon, coba perkenalkan diri secara singkat. Hal ini dipercaya akan melunakan dinamika negosiasi nanti.

4. Dengarkan secara saksama

Begitu Anda mulai mendiskusikan substansi, ada baiknya Anda menahan keinginan untuk memotong pembicaraan lawan bicara Anda. Sebaliknya, dengarkan argumen lawan bicara secara baik-baik. Lalu parafrasekan dan ulang kembali apa yang dikatakan.

Hal ini dilakukan untuk melihat hal yang disampaikan sesuai dengan pemahaman Anda. Hal ini memang cukup sulit untuk dilakukan, terlebih proses negosiasi sering membuat frustasi. Anda tidak hanya akan mendapatkan informasi yang berharga, tetapi timbal balik dari pihak lain.

5. Ajukan pertanyaan yang bagus

Jangan pernah sungkan untuk mengajukan pertanyaan karena Anda akan mendapatkan lebih banyak pemahaman dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Ada baiknya Anda menghindari pertanyaan yang memiliki jawaban “ya atau tidak,” ajukan pertanyaan yang mengarah ke diskusi atau argumen yang rinci.

6. Hindari sifat bias

Banyak penelitian yang menunjukan bahwa angka pertama yang disebutkan dalam proses negosiasi akan memberikan pengaruh yang kuat pada negosiasi berikutnya. Untuk menghindari ini Anda dapat membuat penawaran lain atau mengalihkan pembicaraan.

Jika Anda mulai merasa tertekan, jangan ragu untuk meminta izin keluar, dan mengambil napas panjang atau beristirahat sejenak. Setelah itu, Anda dapat kembali lagi melakukan negosiasi dengan rekan-rekan Anda.

7. Sediakan beberapa penawaran yang setara

Daripada membuat satu penawaran pada satu waktu, ada baiknya Anda pertimbangkan untuk menyediakan beberapa penawaran sekaligus. Jika semua penawaran yang diajukan ditolak, minta feedback terkait hal-hal yang paling disukai beserta alasannya.

Informasi tersebut dapat Anda gunakan untuk meningkatkan solusi berikutnya. Jika ragu, Anda dapat bertukar pikiran dengan pihak lain tentang pilihan apa saja yang akan menyenangkan dan menguntungkan kedua belah pihak. 

8. Coba libatkan pihak ketiga atau kontingen

Negosiator sering terjebak dan menemui jalan buntu karena sering tidak setuju dengan jalannya argumen. Dalam kasus seperti ini, coba ajukan untuk mengontrak kontingen. Misalnya, saat Anda meragukan klaim kontraktor yang menyelesaikan proyek dalam waktu tiga bulan, maka kontrak kontingen yang akan menghukumnya karena keterlambatan penyelesaian tersebut.

9. Rencanakan pengimplementasian hasil negosiasi

Cara lain untuk meningkatkan perjanjian adalah dengan memastikan bahwa semua komitmen akan terpenuhi dan jangan lupa untuk memberikan tenggat waktu kontrak. Untuk berjaga-jaga, dalam kontrak juga dapat dituliskan klausal yang berisi cara penyelesaian konflik.

Walau terdengar menakutkan, besar kemungkinan bahwa konflik setelah negosiasi dapat terjadi. Oleh karena itu, penting untuk selalu berjaga-jaga untuk dapat menjaga nilai negosiasi yang baik.

Tidak hanya bersaing, negosiator bisnis juga bertanggung jawab untuk membangun dan menciptakan kerja sama antar bisnis atau perusahaan. Hal ini muncul dari keputusan akhir negosiasi yang tentunya tidak hanya akan menguntungkan satu pihak, tetapi juga yang lain.

Negosiasi pada dasarnya adalah asas memberi dan menerima, memberi sedikit mungkin dan menerima sebanyak mungkin. Jika Anda ingin berlatih menjadi seorang negosiator ulung, program Applied Negotiation Technique dapat melatih Anda untuk mengenali, menguasai, dan mengembangkan teknik negosiasi yang menguntungkan.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

30-June-2022

tag

Mengenal Competitive Advantage dan Pengaplikasiannya dalam Bisnis

Competitive advantage adalah posisi yang menguntungkan sebuah perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan lebih banyak dari pesaing.

Selengkapnya

article
calendar

27-September-2022

tag

Marketing

Memahami Buyer Persona dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Buyer persona membantu bisnis Anda untuk dapat memahami dan berempati dengan konsumen sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik bagi konsumen.

Selengkapnya

article
calendar

17-January-2022

tag

Finansial

Financial Projection

Financial projection merupakan perencanaan anggaran yang berkaitan dengan perkiraan pendapatan dan pengeluaran yang akan terjadi di masa depan.

Selengkapnya

article
calendar

12-August-2022

tag

Operational

Mengenal SCAMPER untuk Mengembangkan Produk dan Jasa

SCAMPER adalah metode untuk membantu proses berpikir kreatif dan menemukan solusi atas permasalahan di dunia bisnis yang akan membantu Anda menemukan ide untuk meningkatkan kualitas dari sebuah produk.

Selengkapnya

article
calendar

28-June-2024

tag

Strategic

Memahami Managerial Skill Sebagai Fondasi Kesuksesan Kepemimpinan

Managerial skill adalah salah satu kemampuan yang dapat membantu karir Anda lebih baik di masa depan. Pelajari lebih dalam di artikel ini!

Selengkapnya

article
calendar

30-August-2022

tag

Leadership

Cara Pemimpin untuk Mempertahankan Tim

Tujuan untuk mempertahankan tim atau karyawan tidak dapat dibatasi pada perbaikan saja, perubahan struktural dan budaya juga harus dimulai dengan membahas dua prioritas inti, yaitu adanya rasa kekurangan nilai (lack of value) dan rasa memiliki (sense of belonging).

Selengkapnya

article
calendar

22-September-2022

tag

Human Resource

Pengaruh Evaluasi Karyawan untuk Meningkatkan Loyalitas

Meningkatkan loyalitas pada karyawan dapat dilakukan dengan evaluasi yang memberi tahu karyawan tentang ekspektasi perusahaan, update, penilaian kinerja, dan follow-up.

Selengkapnya

article
calendar

10-December-2021

tag

Innovation

Tipe Inovasi yang Bisa Bantu Memajukan Sebuah Bisnis

Melakukan inovasi bisnis sangat penting dilakukan supaya perusahaan bisa tetap bertahan. Inovasi yang bisa dilakukan bisa dalam produk, proses, dan model bisnis yang dijalani.

Selengkapnya

article
calendar

18-May-2022

tag

Soft Skill

5 Cara Menjadi Negosiator Sukses dalam Dunia Bisnis

Agar perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya, kemampuan bernegosiasi menjadi kunci agar strategi perusahaan dapat dilakukan dengan sukses saat dilakukan oleh siapa saja.

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article