hero

Cara Kembali Bekerja Setelah Mengambil Cuti Hamil

20-September-2023

Kembali bekerja setelah cuti sebagai orang tua terkadang menjadi tantangan yang tidak mudah. Anda sudah tidak datang ke kantor selama beberapa waktu yang cukup panjang, kemudian kembali sebagai orang yang berbeda dengan prioritas dan kekhawatiran baru.

Hal ini sangat mengganggu dan sering kali membuat kewalahan. Daisy Wademan Dowling, pendiri dan CEO Workparent, sebuah perusahaan konsultan untuk orang tua dan pemberi kerja yang bekerja mengatakan bahwa semuanya berubah. Jadwal praktis sehari-hari, tanggung jawab baru sebagai orang tua, hingga identitas Anda dalam kaitannya dengan cara Anda memandang diri sendiri sepanjang kehidupan juga ikut berubah.

Anda bahkan mungkin merasa bersalah atas keputusan Anda untuk kembali bekerja. Masuk kerja kembali adalah sebuah tantangan dan tidak ada jalan yang sempurna. Untuk dapat menjalaninya dengan baik, ketahuilah bahwa ada banyak cara untuk melakukannya.

Cara Kembali Bekerja Setelah Cuti Hamil

Agar bisa kembali bekerja dengan lebih baik, diperlukan beberapa penyesuaian dari diri sendiri dan lingkungan di sekitar. Hal ini tidak hanya dibutuhkan bagi Anda, tapi juga bagi bayi yang baru lahir. Untuk bisa melakukan perubahan yang lancar dalam bekerja, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

1. Kenali perubahan diri dengan perlahan

Cobalah untuk tidak terpengaruh secara emosional dalam dua hingga tiga minggu pertama saat Anda kembali bekerja. Saat menjadi orang tua, hidup Anda telah berubah secara dengan perasaan lelah, frustrasi, dan penuh keraguan pada diri sendiri. Anda mungkin mengalami konflik untuk kembali bekerja atau tetap di rumah.

Namun, hal ini bisa menjadi hal-hal yang bersifat emosional untuk sesaat dan bisa saja menjadi terlalu dini untuk memutuskan. Anda tidak perlu mengabaikan perasaan Anda, tapi ingatlah sebagaimana tahapan anak yang baru lahir, hal ini juga akan berlalu.

2. Pertimbangkan jadwal Anda

Melakukan transisi kembali bekerja bisa direncanakan melalui banyak aspek. Contohnya, Anda bisa mempertimbangkan bekerja secara bertahap untuk beberapa hari dalam satu minggu atau langsung melanjutkan pekerjaan penuh waktu sejak awal. Jika Anda memiliki pilihan ini, sebaiknya pertimbangkan pro dan kontra masing-masing pilihan.

Saat memutuskan waktu untuk kembali ke kantor, pilih di akhir minggu kerja. Kembali pada hari Senin dapat menjadi transisi yang melelahkan setelah cuti panjang. Misalnya saat Anda memilih hari Kamis atau Jumat, ada kesempatan untuk mengenal kembali diri Anda sebelum akhir pekan. Saat itu, Anda dapat memulihkan dan mengatasi masalah yang dialami terkait penjadwalan atau cara mengasuh anak.

3. Bersikap terbuka kepada atasan

Pada titik tertentu, Anda perlu melakukan percakapan yang jujur dan terbuka dengan atasan tentang kondisi baru Anda yang berkaitan dengan pekerjaan. Akui bahwa Anda membutuhkan waktu saat emosi Anda mungkin meluap-luap, tetapi jelaskan pula komitmen Anda untuk tetap berkontribusi secara optimal untuk perusahaan.

Beberapa minggu sebelum kembali bekerja, akan sangat membantu jika Anda menghubungi atasan untuk mempelajari hal-hal baru di kantor. Anda bisa mulai membuat rencana transisi dan menetapkan rencana tentang peran dan tanggung jawab yang telah berubah selama Anda cuti.

Selain itu, Anda juga bisa menanyakan kemungkinan untuk dapat perlahan-lahan kembali ke beban kerja sebelumnya. Hal ini penting untuk dikomunikasikan, terutama dalam minggu pertama saat menyesuaikan diri dengan tanggung jawab baru sebagai orang tua.

4. Buat ekspektasi dengan rekan kerja

Berhati-hatilah dengan cara mengelola hubungan dengan rekan kerja saat Anda memasuki kehidupan kerja baru. Banyak orang tua yang kembali dari cuti dengan pola pikir bahwa mereka akan beradaptasi. 

Akan lebih baik jika Anda sudah memiliki gambaran yang jelas tentang jadwal dan rencana Anda sehingga tidak membuat orang lain berasumsi. Komunikasikan tentang cara dan waktu bekerja agar jadwal Anda dapat diprediksi oleh rekan kerja lainnya.

Segala sesuatunya dapat berubah seiring berjalannya waktu, tapi melatih rekan kerja Anda tentang sesuatu yang diharapkan juga akan membuat mereka belajar untuk menyesuaikan kebutuhan.

5. Pilih cara mengasuh anak

Anda perlu memutuskan pola pengasuhan untuk anak sebelum kembali bekerja. Luangkan waktu untuk menentukan apakah Anda akan meminta bantuan anggota keluarga, tempat penitipan anak (daycare), atau mencari pengasuh. 

Selain memikirkan bentuk utama pengasuhan anak, penting untuk meluangkan waktu mengembangkan rencana cadangan. Kemungkinan besar antisipasi jika anak jatuh sakit pada hari yang sama dengan presentasi, tenggat waktu, atau rapat penting. Hal ini perlu dipersiapkan untuk dapat memastikan semuanya berjalan lancar.

Menjelang Anda kembali bekerja setelah cuti hamil, lakukan beberapa percobaan rutinitas pagi yang baru. Hal ini memungkinkan Anda memulai hari dan mencari tahu masalah yang mungkin terjadi. Dengan begitu, Anda bisa membuat strategi untuk mengatasinya tanpa tekanan tambahan karena harus berangkat kerja tepat waktu.

Ada banyak hal yang mungkin terjadi setelah cuti hamil, terutama tentang masa depan karier Anda. Pastikan untuk bisa menetapkan tujuan dengan pengambilan keputusan yang tidak terburu-buru. Hal yang terpenting adalah mendapatkan dukungan dari pasangan dan lingkungan di sekitar Anda untuk tetap mencapai tujuan bersama.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

20-November-2023

tag

Skill Based Talent Management dan Implementasinya dalam Bisnis

Skill based talent management dilakukan oleh perusahaan untuk menemukan tenaga kerja berdasarkan kemampuan dan mengembangkannya sesuai kebutuhan bisnis.

Selengkapnya

article
calendar

15-August-2023

tag

Marketing

Apa Itu Kegagalan Marketing dan Cara Mengatasinya

Strategi marketing yang gagal bisa disebabkan karena tidak menggunakan data, analisis, dan tidak mengetahui kebutuhan pelanggan. Cara mengatasinya bisa dilakukan dengan memberi respons cepat.

Selengkapnya

article
calendar

21-December-2023

tag

Finansial

Meminimalkan Risiko Finansial dalam Bisnis

Cara meminimalkan risiko finansial yang bisa dilakukan adalah membangun dana darurat dan memanfaatkan asuransi, serta kurangi pengeluaran yang tidak dibutuhkan.

Selengkapnya

article
calendar

09-May-2023

tag

Operational

Apa Itu Minimum Viable Product dan Cara Membuatnya

Minimum Viable Product (MVP) dapat membantu usahanya terhindar dari risiko kerugian dan kegagalan bisnis. MCP dapat dirancang sebagai salah satu cara untuk menemukan kebutuhan pelanggan.

Selengkapnya

article
calendar

15-August-2024

tag

Strategic

Pengertian Bisnis B2C, Contoh, dan Strateginya

Pahami secara mendalam tentang bisnis model B2C dari definisi, contoh, strategi, hingga bagaimana membangunnya.

Selengkapnya

article
calendar

20-October-2023

tag

Leadership

Cara Mengatasi Konflik di Tempat Kerja untuk Para Manajer

Manajer perlu mengetahui cara mengatasi konflik dengan mencari sumber masalah, mencari solusi, dan tidak bergosip untuk mencari alternatif solusi.

Selengkapnya

article
calendar

07-December-2021

tag

Human Resource

Kunci Keberhasilan Program Mentoring di Perusahaan

Program mentoring kini cukup lazim dilakukan oleh berbagai perusahaan. Salah satu keuntungannya adalah meningkatkan kemampuan para karyawan dengan efisien dan juga hemat biaya.

Selengkapnya

article
calendar

04-July-2024

tag

Innovation

Pengertian Design Thinking serta Tujuan, Langkah, dan Prinsipnya

Design thinking adalah konsep yang memberikan solusi kreatif dan inovatif. Tertarik untuk mempelajarinya? Baca penjelasannya di artikel ini!

Selengkapnya

article
calendar

15-July-2021

tag

Soft Skill

Stress Management

Stress "streeeessss".. itu yang sering dikeluhkan orang. Kadang hal ini dianggap sepele atau

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article