hero

Cara Memenangkan Hati Gen Z di Tempat Kerja

28-November-2023

Kehidupan akan mengalami perubahan, begitu juga dengan tempat kerja dengan orang-orang di dalamnya. Para senior akan berganti dengan Generasi Z (Gen Z) yang lebih muda. Bukan hanya umurnya saja yang berganti, cara bekerja dan berkomunikasi pun akan sedikit mengalami pembaruan.

Mau tidak mau, Anda pun harus bekerja sama dengan Gen Z. Bukan hanya meminta mereka untuk beradaptasi, Anda juga harus bisa mengambil hati mereka agar bisa bekerja sama dengan baik. Kenali lebih dalam tentang Gen Z dan cara mengambil hatinya di bawah ini.

Mengenal Gen Z dalam Dunia Kerja

Sebelum mulai mengambil hati mereka, Anda perlu mengenal terlebih dulu Gen Z dengan segala kelebihannya. Generasi ini bukanlah sekelompok pekerja yang manja. Hanya saja mereka belum pernah bertemu dengan zaman sebelum teknologi dan internet secanggih sekarang.

Menurut studi yang dilakukan oleh Stanford University, Gen Z merupakan kelompok yang sangat mau berkolaborasi, mandiri, dan pragmatis dalam banyak hal. Selain itu, mereka juga dipenuhi dengan informasi dari berbagai aspek dan sangat termotivasi untuk belajar hal baru.

Sama seperti Anda sekarang, mereka juga hidup di dunia yang serbacepat. Itu artinya, mereka bisa cepat berubah dan mengikuti perkembangan zaman yang sedang terjadi. 

Di sisi lain, Anda juga perlu tahu tentang kebutuhan Gen Z dalam dunia kerja. Berikut hal-hal yang dicari oleh para generasi muda saat ini.

  • Work-life balance atau keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
  • Peluang untuk belajar hal baru dan pengembangan diri
  • Budaya kerja yang positif dan minim politik tempat kerja
  • Penghasilan yang tinggi
  • Fleksibilitas dalam menyelesaikan pekerjaan

 

Cara Memenangkan Hati Gen Z di Tempat Kerja

Ketika menerima mereka di tempat kerja, Anda perlu melakukan sesuatu yang ekstra untuk bisa bekerja dengan mereka. Berikut tips memenangkan hati Gen Z yang bisa dilakukan di tempat kerja.

1. Memberikan mereka kesempatan belajar terus-menerus

Gen Z senang memiliki keterampilan yang baru dalam hal apa pun, termasuk dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Karena itu, penting buat Anda untuk memberikan kesempatan pada mereka melakukan sesuatu yang baru. Buka ruang seluas mungkin dengan menjadi tutor bagi mereka mengembangkan diri.

Namun, hindari untuk melakukan pendekatan yang konvensional dalam pengembangan diri. Selain itu, pastikan juga mereka mendapatkan pelatihan yang berkelanjutan. Saat mereka tidak mendapatkannya, Gen Z akan pergi ke tempat yang membuat mereka bisa belajar banyak.

2. Pastikan memberikan mereka feedback

Buang pikiran bahwa Gen Z merupakan sosok yang mandiri dan individual. Mereka sebenarnya sangat menyukai hubungan tatap muka dengan orang lain. Untuk alasan ini, Anda perlu lebih rutin mengajak mereka berkomunikasi secara personal. C

Berikan feedback sambil mendengarkan semua hal yang mereka rasakan. Buat forum diskusi sampai dengan sesi one-on-one untuk memberikan mereka ruang berbicara. Tetap terhubung dengan mereka adalah cara terbaik untuk menjaga mereka tetap nyaman bekerja Bersama Anda.

3. Berikan keamanan dalam bekerja

Secara natural, Gen Z bisa tetap hidup berka jiwa entrepreneur yang mereka miliki. Namun, mereka tetap suka dengan tempat kerja yang aman dan pasti bisa memberikan penghasilan secara terus-menerus. Hal ini membuat mereka bisa tetap memikirkan rencana jangka panjang dalam hidup.

Rasa aman ini bukan hanya memberikan mereka bisa bekerja hingga bertahun-tahun lamanya. Namun, rasa aman saat mereka melakukan pekerjaan sehari-hari. Itu artinya Anda perlu juga memperhatikan fasilitas di tempat kerja, seperti ruang santai, tunjangan kesehatan, dan mungkin mesin kopi di pantry.

4. Dukung keberagaman dalam tim

Gen Z mencari lingkungan kerja yang positif tanpa memandang gender, usia, atau latar belakang lainnya. Hal yang perlu dipastikan adalah tidak ada politik di dalamnya yang mengganggu kerja tim secara keseluruhan. Jadi, mereka bisa menunjukkan potensi yang dimiliki.

Pastikan juga Anda membuka pintu untuk mengidentifikasi masalah di dalam tim. Berikan juga mereka kesempatan untuk terlibat ke dalam banyak aspek bisnis. Sedikit banyak, generasi senior butuh masukan dari Gen Z untuk menyesuaikan diri pada pekerjaan zaman.

5. Peduli dengan kesehatan mental

Issue tentang kesehatan mental lebih nyaring terdengar sekarang. Hal ini tentu saja didengungkan oleh Gen Z yang memang mengalami stres berat dalam menjalani hidupnya. Masalah ini pun sedikit banyak ada hubungannya dengan generasi senior dan kaum Milenial yang telah mengubah dunia.

Karena itu, cobalah untuk selalu memahami tentang pentingnya kesehatan mental. Tawarkan kepada Gen Z ruang untuk menata menjaga mental mereka tetap baik. Di sisi lain, jadilah pendengar saat mereka mau mengekspresikan segala pikiran Gen Z.

Hal terpenting yang bisa dilakukan adalah terus beradaptasi dengan lingkungan dan generasi yang lebih muda. Menerapkan Langkah-langkah di atas membantu Anda memenangkan hati Gen Z sehingga bisa bekerja sama dengan mereka.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

14-November-2023

tag

Brand Crisis: Mengapa Perusahaan Besar Gagal Menanganinya

Brand Crisis adalah peristiwa atau situasi signifikan dan seringkali tidak terduga yang mengancam reputasi, integritas, dan nilai suatu merek. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penarikan produk, masalah hubungan masyarakat, publisitas negatif, masalah etika, atau bahkan kejadian eksternal di luar kendali perusahaan.

Selengkapnya

article
calendar

14-December-2023

tag

Marketing

Cara Mengimplementasikan Hybrid Customer Service

Hybrid customer service dapat dilakukan dengan menerapkan sistem kerja yang kolaboratif antar anggota tim. Libatkan tim yang bekerja di kantor dan remote agar tetap bisa update tentang informasi terbaru dalam tim.

Selengkapnya

article
calendar

05-August-2024

tag

Finansial

5 Cara Membuat Laporan Keuangan Bisnis yang Perlu Anda Ketahui

Dengan memahami cara membuat laporan keuangan yang baik, perusahaan dapat mengambil keputusan yang efektif.

Selengkapnya

article
calendar

05-June-2024

tag

Operational

Menggali Lebih Dalam Seputar Konsinyasi dalam Bisnis Retail

Ingin sukses memulai bisnis dengan teknik konsinyasi? Baca artikel ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa itu konsinyasi serta kelebihan dan kekurangannya!

Selengkapnya

article
calendar

20-July-2022

tag

Strategic

Faktor penyebab gagalnya startup

Kehabisan dana, gagal menarik investor baru, produk yang tidak dibutuhkan pasar, kalah bersaing, dan perasaan burnout pada karyawan adalah beberapa alasan di balik kegagalan startup.

Selengkapnya

article
calendar

19-August-2024

tag

Leadership

Apa Itu Gaya Kepemimpinan Demokratis? Ini Definisi, Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya kepemimpinan demokratis mengedepankan sistem demokrasi dengan mengajak timnya untuk bersifat aktif. Kenali ciri, kelebihan, dan kekurangannya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

13-March-2023

tag

Human Resource

Asesmen Center dan Tren Quiet Hiring

“Quiet Hiring” ini menjadi salah satu Langkah yang bisa diambil oleh perusahaan untuk tetap meningkatkan kemampuan karyawan dan meningkatkan kompetensi personel tanpa menambah karyawan baru yang direkrut sebagai karyawan full-time.

Selengkapnya

article
calendar

11-June-2024

tag

Innovation

Mengenal Metode SCAMPER: Pengertian hingga Cara Menerapkannya

Metode SCAMPER adalah teknik berpikir yang menggunakan berbagai pertanyaan untuk membantu Anda menghasilkan ide terbaik. Pelajari selengkapnya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

01-February-2023

tag

Soft Skill

Alasan Soft Skill Sangat Penting dalam Dunia Kerja

Peran soft skill dalam dunia kerja adalah membantu seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efektif sekaligus menyelesaikan masalah dengan jalan terbaik.

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article