hero

Post Holiday Blues dan Bagaimana Mengatasinya

10-April-2023

Menjelang perayaan hari raya,  para pekerja kantoran yang berencana menghabiskan masa liburan dan cuti untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti mengunjungi tempat wisata atau berkumpul bersama keluarga, Setelah liburan panjang, tidak jarang  karyawan merasa kurang termotivasi  menjelang kembali ke kantor. Kondisi ini sering disebut dengan post-holiday blues.

Post-holiday blues adalah perasaan negatif yang muncul pada diri seseorang saat kembali bekerja setelah liburan. Beberapa gejala dari Post-Holiday Blues di antaranya adalah mood yang buruk, perasaan cemas, serta motivasi/energi yang rendah pada saat liburan seseorang sudah berakhir. Perasaan ini pada umumnya hanya berlangsung selama beberapa hari, dan dapat lebih cepat berlalu apabila karyawan memperoleh dukungan dan bantuan. 

Penyebab Post-Holiday Blues

Terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong munculnya Post-Holiday Blues

Perubahan rutinitas.

Seorang karyawan umumnya memiliki rutinitas harian yang ia lakukan mulai dari pagi hari hingga malam, dan rutinitas tersebut harian tersebut dapat mengalami perubahan saat liburan. Sebagai contoh, apabila ia biasanya bangun pukul 06:00 pagi saat hari kerja, maka, saat liburan, ia mungkin akan terbiasa bangun pukul 08:00. Ketika ia harus kembali bekerja dan kembali bangun pukul 06:00, ia mungkin akan mengalami kesulitan untuk dapat beradaptasi kembali pada rutinitas sebelumnya. 

Liburan yang tidak sesuai harapan.

Beberapa aktivitas liburan justru memberikan pengalaman negatif, terutama apabila liburan tersebut tidak sesuai harapan. Sebagai contoh, apabila liburan membuat seseorang menjadi terlalu lelah secara fisik atau mental atau membuatnya mengeluarkan budget di luar yang sudah dianggarkan, maka hal ini dapat membuatnya menjadi merasa tertekan.

Kecemasan atas beban tugas.

Saat liburan berakhir, karyawan tidak jarang memikirkan atau diharapkan untuk dapat langsung menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang ditinggalkan sebelum liburan, seperti e-mail yang belum dibaca atau dokumen yang harus diproses. Hal ini dapat memicu perasaan cemas atau tertekan atas beban tugas saat hendak kembali ke tempat kerja.

Kondisi tempat kerja yang menekan.

Liburan memberikan kesempatan bagi seorang karyawan untuk sejenak meninggalkan pekerjaan dan tempat kerja mereka, serta kondisi-kondisi yang mungkin membuat mereka tertekan di tempat kerja, seperti konflik dengan rekan kerja. Apabila tempat kerja seseorang membuat mereka tertekan, maka, ia juga akan merasa tidak nyaman saat kembali ke tempat kerja tersebut. 

 

Bagaimana Manajer dapat Membantu Karyawan Menghadapi Post-Holiday Blues

Berikut beberapa cara agar manajer dapat membantu karyawan menghadapi Post-Holiday Blues

Mengidentifikasi karyawan yang lebih rentan terkena Post-Holiday Blues.

Beberapa tipe kepribadian lebih rentan mengalami Post-Holiday Blues dibandingkan dengan yang lain. Sebagai contoh, mereka yang cenderung terorganisir dan terencana umumnya akan lebih mungkin menjadi tertekan apabila harus sering melakukan perubahan rutinitas atau saat liburan berjalan tidak sesuai rencana. Selain itu, mereka yang cenderung ambisius atau perfeksionis bisa jadi merasakan Post-Holiday Blues karena memikirkan usaha yang harus mereka tempuh untuk dapat mengejar ketertinggalan mereka saat liburan. Identifikasi atas kecenderungan kepribadian ini dapat membantu manajer untuk melihat apa yang dibutuhkan oleh timnya apabila ia menangkap adanya demotivasi setelah liburan.

Buatlah perencanaan atas tugas dan sampaikan ekspektasi setelah liburan.

Manajer dapat membuat perencanaan atas prioritas tugas yang perlu diselesaikan setelah liburan, serta mengkomunikasi ekspektasi mereka kepada bawahan mereka pada hari-hari pertama liburan. Hal ini dapat membantu karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka, sehingga mereka juga dapat membuat perencanaan atas tugas-tugas apa yang perlu dikerjakan. Manajer juga sebaiknya memberikan kesempatan kepada karyawan apabila ia hendak mendiskusikan pekerjaan mana yang perlu diprioritaskan saat kembali masuk ke kantor. 

Berikan kesempatan bagi karyawan untuk menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas.

Manajer dapat memberikan sejumlah fleksibilitas bagi karyawan untuk dapat menyesuaikan diri kembali ke tempat kerja, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kebijakan perusahaan. Sebagai contoh, manajer dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah sehingga karyawan dapat menyelaraskan kembali jam kerjanya, mengingatkan untuk karyawan menjaga kesehatan fisik dan mental, maupun membuat agenda atas kegiatan santai yang mendorong munculnya semangat maupun antisipasi untuk dapat kembali ke tempat kerja.

 

Memahami karakteristik dari karyawan di tempat kerja akan sangat bermanfaat bagi manajer untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan dalam membantu karyawan menghadapi Post-Holiday Blues. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui assessment. Assessment psikologi dapat membantu memetakan karakteristik sifat dan kepribadian karyawan, cara mereka untuk menghadapi masalah, dan hal-hal apa yang dapat mendorong motivasi mereka, sehingga manajer dapat dengan lebih mudah untuk membantu karyawan kembali produktif setelah menjalani masa liburan.

 

Artikel oleh Herjuno Tisnoaji - Resident Assessor prasmul-eli

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

30-May-2022

tag

Mengenal Konsep Time Value of Money Sebagai Dasar Keuangan

Mengenal konsep Time Value of Money (TVM) dapat membantu stakeholders untuk membuat prediksi nilai keuangan di masa yang akan datang dapat membantu melihat korelasinya dengan aktivitas bisnis.

Selengkapnya

article
calendar

06-July-2022

tag

Marketing

Proses Data Analisis, Langkah, Metode, dan Cara Memulainya

Analisis data merupakan aktivitas memproses sebuah data mentah mencari informasi yang dibutuhkan oleh divisi pemasaran untuk membuat strategi penjualan produk.

Selengkapnya

article
calendar

14-June-2024

tag

Finansial

Time Value of Money: Arti, Manfaat, Konsep, Rumus, Contoh, dan Kapan Digunakan

Time value of money adalah konsep keuangan yang membantu Anda menghitung nilai tabungan di masa depan. Pelajari selengkapnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

24-June-2024

tag

Operational

Mengenal ERP yang Memudahkan Pengelolaan Data Bisnis

ERP adalah salah satu sistem yang memberikan kemudahan pengelolaan data bisnis. Pelajari lebih dalam seputar hal tersebut dengan baca artikel ini!

Selengkapnya

article
calendar

30-July-2024

tag

Strategic

Memahami Perbedaan Merger dan Akuisisi: Tujuan, Hasil, hingga Pihak yang Diuntungkan

Merger dan akuisisi punya arti, tujuan, hingga hasil yang berbeda. Pelajari perbedaan selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Selengkapnya

article
calendar

29-October-2024

tag

Leadership

Proses Resolusi Konflik yang Wajib Diketahui dan Kemampuan yang Dibutuhkan

Pelajari proses resolusi konflik yang efektif untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. Baca informasi selengkapnya hanya di artikel ini!

Selengkapnya

article
calendar

15-August-2024

tag

Human Resource

Pengertian Talent Acquisition, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

Pahami secara mendalam tentang Talent Acquisition. Mulai dari definisi, tugas, hingga skill yang dibutuhkan.

Selengkapnya

article
calendar

13-November-2024

tag

Innovation

Produk Digital: Kelebihan, Karakteristik, Tipe, Contoh, dan Cara Memasarkannya

Produk digital adalah produk yang tidak punya bentuk fisik dan hanya dapat digunakan dalam lingkup digital. Kenali karakteristik hingga contohnya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

03-December-2021

tag

Soft Skill

Langkah yang Harus Dilakukan untuk Memperoleh Promosi Jabatan

Promosi jabatan bisa didapatkan dengan melakukan inisiatif positif terhadap perusahaan. Setiap karyawan dapat mengajukan promosi dengan kompetensi yang sesuai untuk mencapai tujuan bersama.

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article