Risk assessment adalah bagian integral dari manajemen risiko yang melibatkan identifikasi bahaya potensial (hazard), penilaian probabilitas dan dampak dari risiko. Termasuk juga implementasi langkah-langkah untuk mengurangi atau mengendalikan risiko.
Dalam berbisnis, melakukan risk assessment adalah salah satu upaya strategis yang perlu dilakukan. Karena untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya, tentu juga ada risiko kerugian yang mungkin didapatkan.
Oleh karena itu, risk assessment hadir untuk menganalisis risiko-risiko yang bisa ditanggung perusahaan saat melakukan upaya untuk meraih keuntungan.
Risk assessment tidak hanya dilakukan untuk sebuah departemen. Secara strategis, seringkali karyawan akan melakukan risk assessment sendiri untuk memahami potensi keuntungan suatu pekerjaan dan kelayakannya untuk dilakukan.
Umumnya, risk assessment dilakukan oleh tim SDM atau bahkan memiliki tim khusus untuk melakukannya.
Biasanya perusahaan yang memiliki tim untuk melakukan risk assessment tersendiri adalah perusahaan yang berskala besar.
Apakah di perusahaan tempat Anda bekerja ada tim yang melakukannya? Lalu, apakah risk assessment ini adalah hal yang wajib dikerjakan? Baca artikel ini lebih lanjut agar Anda bisa memahami konsepnya dan dapat membuat rencana untuk menerapkannya di tempat bekerja saat ini!
Risk assessment adalah proses identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap potensi bahaya yang akan dihadapi oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam melakukan bisnis, segala tindakan tentu akan membawa dampak.
Bahkan untuk hal-hal yang terlihat dapat meningkatkan keuntungan ternyata juga tetap bisa menimbulkan kerugian dalam bisnis.
Risk assessment dilakukan sebagai salah satu tindakan untuk mencegah bahaya kerugian dalam perusahaan saat menjalankan bisnis. Persiapan skenario yang lebih strategis perlu disusun dan dipersiapkan secara baik.
Tujuan utamanya, apabila hal terburuk terjadi yaitu kerugian, setiap departemen terlibat sudah tahu apa yang perlu dilakukan untuk membantu perusahaan.
Penerapan risk assessment bisa dilakukan secara fisik maupun non-fisik. Untuk fisik meliputi; rute evaluasi, titik kumpul, penanganan dalam cedera atau kecelakaan kerja.
Sementara itu, untuk non-fisik meliputi; data-data yang direkam digital dan juga riset yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Anda pasti bertanya-tanya, tentang bagaimana cara melakukan risk assessment setelah mengetahui pengertiannya. Apakah proses melakukan risk assessment akan memakan waktu Anda di saat ada tugas lainnya yang perlu dilakukan?
Ini dia adalah proses yang dilakukan dalam melakukan risk assessment!
Langkah pertama yang dilakukan dalam risk assessment adalah identifikasi bahaya yang dihadapi karyawan dan perusahaan. Hal-hal ini meliputi;
Lihatlah tempat Anda bekerja, identifikasi bahaya yang kira-kira akan menimpa perusahaaN. Sertakan semua aspek ketenagakerjaan meliputi pekerja jarak jauh dan hal-hal non rutin seperti pemeliharaan dan perbaikan.
Saat menganalisIis organisasi atau perusahaan, pikirkan bagaimana karyawan Anda terdampak apabila terjadi bahaya di organisasi.
Salah satu tujuan risk assessment adalah mendapatkan kerugian minimal. Sehingga dalam prosesnya dapat diketahui siapa saja yang akan dirugikan dan bagaimana mereka dirugikan.
Dalam risk assessment yang Anda jalankan, tentu bisa didapatkan risiko yang mungkin terjadi saat melakukan bisnis. Setelah mengetahui seberapa besar risiko, Anda bisa mengambil tindakan pencegahan.
Dalam prosesnya, evaluasi risiko membantu Anda mengurangi tingkat risiko dan bahaya mana yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu.
Jika dalam perusahaan tempat Anda bekerja memiliki jumlah karyawan lebih dari 5 orang, wajib untuk mendokumentasikan hasil dari risk assessment. Hasilnya juga harus mencakup; bahaya yang Anda temukan, siapa yang akan terdampak, dan rencana untuk mengurangi risiko tersebut.
Selain itu, dalam pencatatan hasil risk assessment terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan:
Perusahaan akan terus berubah seiring perkembangan bisnis, oleh karena itu risiko pun bisa berubah. Setelah usai melakukan risk assessment jangan lupa untuk meninjau dan memperbaruinya.
Tujuan melakukan poin ini adalah agar Anda bisa terus melakukan tindak pencegahan dan tahu apa bahaya yang akan dihadapi perusahaan. Selalu tinjau dan perbarui hasil dari proses risk assessment yang Anda lakukan agar tetap mengikuti perkembangan dan bisa terus relevan.
Melakukan risk assessment akan membantu Anda sebagai pihak dalam perusahaan untuk menyediakan upaya-upaya pencegahan kerugian dalam organisasi.
Dengan bisnis semakin berkembang, bahaya pun akan semakin beragam. Oleh karena itu, manfaat risk assessment adalah sebagai tindakan pencegahan perusahaan saat mengalami kerugian yang berat dalam menjalankan bisnis.
Risk assessment sebagai salah satu proses strategis biasanya dilakukan di berbagai departemen. Baik secara formal maupun non-formal, hal tersebut dilakukan untuk dapat memahami dampak tindakan dan meminimalisir risiko.
Untuk mempelajari proses risk assessment dan melakukannya secara benar, Anda bisa mengikuti program singkat di prasmul-eli!
Saat ini, prasmul-eli menyediakan berbagai program singkat untuk meningkatkan skill Anda dalam bekerja. Mulai dari program untuk mempertajam skill leadership, riset, strategi pembuatan inovasi, dan masih banyak lagi.
Tertarik untuk menambah ilmu dan lebih perform sebagai karyawan? Ikuti program singkat yang menghadirkan pemateri yang berpengalaman di prasmul-eli. Informasi lebih lanjut, klik link ini!