hero

Jenis-jenis Manajemen Konflik bagi Manajer Agar Dapat Solusi

06-October-2023

Situasi konflik merupakan hal yang tidak terhindarkan dalam konteks personal maupun profesional. Saat dihadapkan pada situasi konflik, tidak ada panduan khusus yang dibuat untuk dapat mencari solusinya.

Ada beberapa cara yang bisa diimplementasikan untuk mencari cara menghadapi situasi konflik. Langkah-langkah tersebut biasanya diambil agar bisa mendapatkan solusi cepat sebagai manajemen konflik yang menguntungkan.

Pengertian Manajemen Konflik

Keterampilan manajerial ini melibatkan penggunaan taktik yang berbeda tergantung pada situasi, negosiasi, dan pemikiran kreatif. Saat dikelola dengan baik, konflik dalam organisasi dapat meminimalisasi masalah interpersonal, meningkatkan kepuasan klien, dan memberi persona bisnis yang lebih baik.

Konflik di tempat kerja tidak berarti menandakan bahwa ada pihak yang bersalah, meskipun dalam beberapa kasus hal itulah yang menjadi masalahnya. Organisasi dengan tingkat keterlibatan karyawan yang tinggi akan mempertanyakan status quo dan mendorong perubahan yang dirasa akan berdampak positif bagi organisasi.

Konflik juga dapat mengindikasikan bahwa karyawan merasa cukup nyaman untuk saling berkonfrontasi dan akan diselesaikan secara adil oleh organisasi. Jika dilakukan dengan benar, manajemen konflik dapat meningkatkan pembelajaran yang terjadi dalam suatu organisasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama proses berlangsung.

Jenis-jenis Manajemen Konflik

Saat menyangkut konflik, tidak ada satu solusi yang bisa diimplementasikan dalam semua situasi. Karena itu, seorang manajer yang terampil dalam resolusi konflik harus memiliki kemampuan untuk melihat konflik secara keseluruhan. Berikut ini beberapa jenis manajemen konflik yang bisa diterapkan dalam situasi-situasi tersebut.

1. Akomodatif

Manajemen konflik akomodatif akan menempatkan kebutuhan pihak lain di atas kebutuhan sendiri. Anda akan mengizinkan kepentingan mereka “menang” dan mengikuti kemauannya.

Respons seperti ini bisa dilakukan saat Anda tidak terlalu peduli atas masalah tersebut dan jika konflik tersebut diperpanjang, tidak sepadan dengan waktu Anda. Akan lebih baik untuk menjaga situasi tetap tenang dan Anda mengetahui kapan harus bertindak.

Meskipun tampak seperti solusi yang payah, sikap akomodatif menjadi penyelesaian terbaik untuk konflik kecil. Tindakan ini sangat kooperatif, tapi juga bisa menimbulkan kebencian.

2. Menghindar (avoiding)

Saat seseorang menghindar, tujuannya adalah mengurangi konflik dengan mengabaikan atau menyingkirkan pihak yang berkonflik. Manajer bisa saja mengeluarkan orang yang berkonflik dari sebuah proyek atau memindahkannya dari ke divisi lain agar konflik selesai.

Hal ini akan menjadi resolusi konflik yang efektif jika Anda membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyikapi atau mempertimbangkan konflik tersebut. Namun, cara menghindari konflik tidak boleh dijadikan sebagai penyelesaiannya. Menunda konflik tanpa batas waktu hanya akan menyebabkan konflik yang lebih besar.

3. Berkompromi

Penyelesaian masalah ini dapat berfungsi untuk mencari jalan tengah dengan meminta kedua belah pihak mengakui beberapa aspek keinginan untuk menyepakati solusinya.

Gaya ini terkadang dianggap sama-sama kalah karena kedua belah pihak harus berkorban untuk bisa bersepakat atas masalah yang lebih besar. Hal digunakan ketika ada krisis waktu atau ketika sebuah solusi hanya harus diambil, bukan solusi yang sempurna.

Kompromi dapat menimbulkan kebencian, terutama jika digunakan secara berlebihan sebagai taktik penyelesaian konflik. Karena itu, gunakanlah cara ini sebagai opsi terakhir.

4. Bersaing (competing)

Cara ini menolak kompromi dan tidak menyerah pada sudut pandang atau keinginan orang lain. Salah satu pihak berpegang teguh pada sesuatu yang dianggap tepat dalam menangani situasi. Namun, mereka tidak akan mundur hingga mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Hal ini dapat terjadi saat suatu tindakan harus diambil berdasarkan moral, tidak ada waktu untuk menemukan solusi lain, atau saat harus mengambil keputusan yang tidak biasa. Cara ini bisa menyelesaikan konflik dengan cepat, tapi mengurangi modal dan produktivitas.

5. Kolaborasi

Jenis manajemen konflik dengan kolaborasi dapat memberikan hasil jangka panjang. Pada saat yang bersamaan, hal ini cenderung memakan waktu paling lama dan sulit dicapai.

Solusi penyelesaian konflik ini harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan masing-masing pihak hingga ditemukan win-win solution agar semua pihak merasa puas. Dalam mencapai kondisi tersebut, semua pihak harus duduk bersama untuk membicarakan konflik dan bernegosiasi agar bisa menemukan solusi bersama.

Sebagai solusi manajemen konflik, penting untuk dapat menjaga hubungan antara semua pihak yang terlibat agar solusi tersebut memiliki dampak yang signifikan.

Jenis-jenis manajemen konflik dapat dipilih seorang manajer berdasarkan akar situasi yang terjadi. Melalui program First Line Leadership, seorang manajer akan diarahkan untuk dapat mengasah keterampilan untuk memahami aspek interpersonal dan mengendalikan tim.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

29-December-2022

tag

Kiat Menyiapkan Bisnis di Bidang e-Commerce

Beralih ke bisnis e-commerce dapat menawarkan kemudahan untuk memperluas pasar. Toko online juga dapat membantu meningkatkan target penjualan yang lebih baik bagi bisnis.

Selengkapnya

article
calendar

14-October-2024

tag

Marketing

10 Contoh Komplain Pelanggan dan Cara Mengatasinya, Lengkap dengan Contoh Respons

Contoh komplain pelanggan biasanya pada kualitas yang tidak sebanding dengan harganya. Lalu, bagaimana cara merespons dan mengatasinya? Pelajari di sini!

Selengkapnya

article
calendar

27-June-2024

tag

Finansial

Mengenal Kredit Investasi yang Dapat Bantu Ekspansi Bisnis Lebih Luas

Kredit investasi adalah salah satu solusi yang bisa membantu untuk ekspansi bisnis. Pahami dulu lebih lanjut mengenai hal yang satu ini melalui artikel berikut!

Selengkapnya

article
calendar

11-July-2024

tag

Operational

Definisi Chatbot, Cara Kerja, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Chatbot adalah program komputer yang dapat berinteraksi dengan pelanggan layaknya manusia. Pelajari lebih dalam soal hal yang satu ini di sini!

Selengkapnya

article
calendar

05-September-2022

tag

Strategic

Mengenal Jenis-jenis dan Peran Stakeholder dalam Bisnis

Dalam menjalankan bisnis, stakeholders bertanggung jawab mengatur manajemen, menarik uang ke perusahaan, mempengaruhi pengambilan keputusan, dan menyampaikan hati nurani perusahaan.

Selengkapnya

article
calendar

05-August-2022

tag

Leadership

Mengenal Self leadership dan Manfaatnya dalam Tatanan Organisasi

Self-leadership adalah kemampuan memahami diri sendiri, tujuan yang ingin dicapai, dan cara yang akan dilakukan untuk memenuhi keinginan pribadi maupun profesional.

Selengkapnya

article
calendar

21-February-2022

tag

Human Resource

Toxic Productivity

Toxic productivity merupakan perasaan bersalah yang dirasakan seseorang saat sedang tidak melakukan apa-apa. Berikut ini ciri-ciri dan cara menghindarinya.

Selengkapnya

article
calendar

27-September-2024

tag

Innovation

Bagaimana Caranya Berpikir Kreatif? Pelajari Cara Meningkatkan dan Contoh Penerapannya

Berpikir kreatif adalah salah satu cara untuk menemukan solusi unik bagi sebuah masalah serta membuat keputusan secara efektif. Pahami selengkapnya dalam artikel ini.

Selengkapnya

article
calendar

07-February-2023

tag

Soft Skill

Agar Anda Lebih Siap Mengikuti Pelatihan Online Bersertifikat

Perlu motivasi besar saat akan mengikuti pelatihan online bersertifikat. Anda pun perlu menyiapkan waktu khusus untuk bisa menyerap materi yang diberikan.

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article