hero

Macam-macam Teori Career Development untuk Para Karyawan

24-November-2023

Seorang karyawan yang bekerja dan menjabat suatu posisi selama bertahun-tahun tampaknya sudah kurang relevan dengan situasi saat ini. Seiring berkembangnya waktu, karyawan ingin mendapatkan lebih banyak hal dari kehidupan profesional mereka.

Perusahaan juga lebih banyak memikirkan rencana pengembangan karier untuk menjaga karyawan tetap termotivasi. Biasanya, dibuat program pengembangan karier (career development) agar karyawan tetap berkembang seiring berkembangnya perusahaan.

Career development bisa dilakukan dengan berbagai format baik formal maupun informal. Rangkaiannya menjadi proses bagi para individu untuk menilai kemampuan dan perjalanan karirnya sesuai dengan tujuan yang ingin mereka capai.

Teori-teori Career Development

Untuk dapat mengimplementasikan program career development yang tepat bagi karyawan, terdapat berbagai teori yang bisa dijadikan referensi. Berikut ini beberapa teori yang paling berpengaruh pada proses pengembangan karier.

1. Teori Sifat dan Faktor, Frank Parsons

Teori ini diciptakan oleh Frank Parsons pada awal 1900-an, tetapi baru dipublikasikan setelah dia meninggal pada 1909. Nama lain teori ini juga dikenal sebagai konseling karir.

Teori career development Parsons terdiri dari dua ciri utama yaitu sifat dan faktor. Faktor mengacu pada pekerjaan dan jabatan, sedangkan sifat mengacu pada kualitas orang yang mencari kesempatan berkarier.

Menurut teori ini, seorang profesional dapat menguji, mewawancarai, dan mengamati seseorang untuk menilai hasil dan membandingkannya dengan pekerjaan yang tersedia. Berdasarkan temuan itulah akan dicari pekerjaan yang paling cocok.

2. Teori sosial kognitif, Bandura

Albert Bandura menciptakan teori pengembangan karier ini dengan mengandalkan aspek pribadi seseorang untuk membangun jalur kariernya.

Tidak seperti teori lainnya, teori ini lebih menekankan pada pengalaman masa lalu seseorang. Di balik pengalaman tersebut, seseorang dapat menemukan hal yang bisa memotivasi seseorang.

Setelah mengetahui alasan dari motivasi seseorang (misalnya pujian, pengendalian faktor luar, daya saing dengan teman sebaya), Anda dapat menentukan karir yang potensial bagi mereka.

3. Teori social Learning, Krumboltz

John Krumboltz mengembangkan teori berdasarkan konsep utama dari teori Bandura. Krumboltz menggunakannya untuk mengembangkan teori sendiri yang mencakup konseling karir.

Daripada berfokus pada sifat-sifat yang diwariskan, teori Krumboltz didasarkan pada gagasan bahwa perkembangan dan pengalaman individu sepanjang hidupnya mempengaruhi karir mana yang paling cocok untuk mereka.

Teori Krumboltz berfokus pada perilaku yang diwariskan, kelangsungan hidup, pembelajaran melalui konsekuensi, dan keterampilan dari pengalaman kerja. Menurut teorinya, faktor-faktor dan pengalaman tersebut menentukan kecocokan terbaik bagi seorang individu dan kariernya.

4. Teori Kebutuhan, Ann Roe

Pendekatan “kebutuhan” yang dikembangkan oleh Ann Roe menilai struktur kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki setiap individu berdasarkan pengalaman di awal kehidupan dan masa kanak-kanak. Namun, teori ini juga memperhitungkan faktor lingkungan dan genetik, yang perlu dipertimbangkan untuk menemukan karir yang sesuai kebutuhan seseorang.

Teori ini mencakup enam tingkat keterampilan mulai dari tidak terampil hingga profesional/manajerial. Dari sana, Roe juga memasukkan delapan kategori pekerjaan penting yang berbeda untuk dikembangkan termasuk sains, teknologi, seni dan hiburan, pekerjaan luar ruang, jasa, bisnis, manajerial, dan budaya umum.

5. Model Pengambilan Keputusan, Tiedeman and Miller

Teori ini didasarkan pada delapan tahap psikososial Erikson. Selain itu, kehidupan individu dimasukkan sebagai salah satu hal yang penting bagi pengembangan karier seperti halnya pilihan pekerjaan mereka.

Untuk membantu individu menemukan jalur kariernya, terdapat beberapa faktor utama yang membentuk teori ini. Tahap pertama disebut antisipasi yaitu tahapan individu sedang melalui rangkaian tahap eksplorasi, kristalisasi, pilihan, dan klarifikasi.

Tahap kedua selanjutnya disebut dengan implementasi yang melibatkan langkah-langkah induksi, reformasi, dan integrasi.

Saat melakukan program pengembangan karier bagi karyawan, hal terpenting adalah memastikan bahwa tujuan dari penilaian adalah pengembangan karir pribadi. Rangkaian proses yang dilakukan untuk program pengembangan karier mungkin melibatkan uji kemampuan untuk menemukan minat karyawan yang juga sesuai dengan kemampuannya.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

30-March-2023

tag

Metrik Bisnis yang Penting untuk Tolok Ukur Kesuksesan Entrepreneur

Penggunaan metrik bisnis dapat dimanfaatkan untuk mengetahui efektivitas finansial dan operasional dari sebuah bisnis. Metrik dapat saling melengkapi agar alokasi pendanaan lebih efisien.

Selengkapnya

article
calendar

22-July-2024

tag

Marketing

Apa Itu Customer Segment, Arti, Tujuan, Manfaat serta Jenisnya

Customer segment adalah salah satu upaya penting untuk mendapatkan loyalitas pelanggan. Yuk, ketahui apa saja manfaat dan jenisnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

07-June-2024

tag

Finansial

5 Contoh Laporan Keuangan dan Cara Tepat Membuatnya

Laporan keuangan penting untuk tahu kondisi perusahaan Anda. Pelajari contoh laporan keuangan dan cara membuatnya di sini.

Selengkapnya

article
calendar

12-September-2024

tag

Operational

Cara Membuat dan Contoh Timeline Project yang Benar dan Efektif

Panduan lengkap tentang cara membuat dan contoh timeline project. Pelajari langkah-langkah yang efektif dalam membuat timeline project di sini!

Selengkapnya

article
calendar

14-February-2022

tag

Strategic

Alasan Start Up Harus “Bakar Uang” untuk Operasional Bisnisnya

Strategi bakar uang sering dilakukan oleh start up pada awal perintisannya. Langkah ini dilakukan guna menarik pelanggan hingga bertahan dalam industri.

Selengkapnya

article
calendar

15-July-2022

tag

Leadership

Menggunakan Goal Setting untuk Memotivasi Karyawan

Dalam goal setting, apabila seseorang diberikan atau menentukan tujuan yang spesifik dan menantang dengan disertai feedback yang sesuai, maka, hal ini akan dapat mendorong kinerja yang lebih baik.

Selengkapnya

article
calendar

22-September-2022

tag

Human Resource

Pengaruh Evaluasi Karyawan untuk Meningkatkan Loyalitas

Meningkatkan loyalitas pada karyawan dapat dilakukan dengan evaluasi yang memberi tahu karyawan tentang ekspektasi perusahaan, update, penilaian kinerja, dan follow-up.

Selengkapnya

article
calendar

29-May-2024

tag

Innovation

Definisi Decision Making, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya

Decision making adalah proses memilih di antara beberapa opsi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pelajari selengkapnya dalam rangkuman di artikel ini!

Selengkapnya

article
calendar

12-July-2024

tag

Soft Skill

Definisi Problem Solving Skill, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya!

Problem solving skill adalah kemampuan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan efektif. Pelajari manfaat hingga cara meningkatkannya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article