hero

Supply Chain Management, Pengertian dan Fungsi

09-December-2022

Istilah supply chain management (SCM) bukanlah suatu hal yang asing dalam operasional bisnis, baik itu manufaktur, ritel, atau grosir. Dikenal juga sebagai manajemen rantai pasok, perannya penting untuk kelancaran alur produksi hingga distribusi produk ke konsumen. 

Perusahaan tertentu memiliki bidang khusus yang berperan untuk menjaga keberlangsungan rantai pasokan perusahaan. Apa itu supply chain management yang sebenarnya? Seperti apa fungsi dan proses manajemen rantai pasok di dalam suatu perusahaan?

Pengertian supply chain management

Supply chain management adalah pengelolaan alur barang, jasa, dan segala yang mencakup proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir siap guna. Dalam industri manufakturing secara lebih spesifik, supply chain management juga meliputi alur distribusi produk atau barang kepada konsumen. Keseluruhan proses dan kegiatan operasional bisnis ini membutuhkan koordinasi, penjadwalan, dan kontrol akan pengadaan, produksi, persediaan barang. 

Di samping itu, manajemen rantai pasok juga mengatur proses pengiriman produk maupun penyediaan layanan jasa kepada konsumen dengan cakupan pekerjaan yang cukup beragam. Mulai dari administrasi harian, operasional bisnis, logistik hingga pengolahan informasi mulai dari konsumen ke pemasok atau sebaliknya.

Secara lebih sederhana, supply chain management adalah mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang saling berkaitan dalam kegiatan produksi atau penyediaan jasa. Setiap pihak terkait bertanggung jawab untuk menyediakan barang maupun produk, serta penyediaan jasa kepada konsumen secara tepat waktu dengan cara yang paling efisien dan efektif.

Supply chain management (manajemen rantai pasok) juga merupakan cabang manajemen di dalam suatu perusahaan yang bertugas memastikan keberlangsungan produksi barang atau produk maupun penyediaan jasa kepada konsumen agar dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini melibatkan produsen, baik itu pabrik atau manufaktur, penyedia logistik hingga konsumen.

Fungsi supply chain management

Apa saja fungsi supply chain management secara khusus? Manajemen rantai pasok memiliki beberapa fungsi: yang penting untuk diperhatikan: 

  • fungsi secara fisik, yaitu mengonversi bahan baku menjadi produk jadi yang dapat ditawarkan dan digunakan oleh konsumen,

  • fungsi yang berhubungan dengan biaya operasional bisnis, mulai dari biaya material, penyimpanan, produksi, transportasi atau logistik, 

  • memastikan pasokan produk/barang/jasa tersedia di pasar.

Proses supply chain management

Ada pun proses supply chain management secara lebih terperinci:

1. Konsumen

Konsumen sebagai pengguna atau pemakai produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan membuat pesanan, lalu menghubungi departemen penjualan di perusahaan terkait. Permintaan pesanan ini berisi informasi penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan, seperti jumlah produk yang diminta untuk dikirim dan tanggal pengiriman produk. 

2. Perencanaan produksi

Setelah permintaan produk diterima oleh perusahaan, proses selanjutnya akan melibatkan departemen perencanaan produksi. Alur supply managament chain ini perlu memastikan ketersediaan bahan baku dan pendukung dalam proses produksi barang/produk yang diminta.

3. Pembelian bahan untuk produksi

Ketika alur perencanaan produksi dalam manajemen rantai pasok selesai diproses, kebutuhan akan bahan baku perlu melakukan pemesanan sesuai dengan yang diminta. Informasi detail, seperti jenis dan jumlah bahan baku, bahan pendukung, serta tanggal penerimaan perlu diperhatikan.

4. Persediaan bahan produksi

Penerimaan bahan baku dan pendukung yang telah diterima oleh perusahaan akan diperiksa kualitasnya, apakah memenuhi standar atau tidak. Bahan baku dan pendukung yang memenuhi standar disimpan sebagai persediaan untuk kebutuhan produksi.

4. Produksi barang

Bagian produksi perusahaan akan mengolah bahan mentah dan pendukung yang telah dipasok. Barang jadi siap guna yang telah diproduksi akan disimpan terlebih dulu, selanjutnya dikirimkan ke konsumen sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

5. Transportasi atau distribusi

Bagian pengiriman atau distribusi produk akan mengatur waktu pengiriman barang jadi yang telah siap. Dalam tahap ini, perusahaan akan menyiapkan perkiraan waktu penerimaan barang sampai ke tangan konsumen. Konsumen dapat mendistribusikan kembali, barang yang telah dipesan dari pabrik ke retailer maupun pedagang eceran.

Contoh supply chain management pada perusahaan e-commerce

Mengikuti perkembangan teknologi, supply chain management beradaptasi dengan situasi dan kondisi terkini. Ada beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam kondisi tertentu, terdapat perubahan operasional bisnis ke platform digital. Berikut contoh supply chain management bagi perusahaan e-commerce:

1. Transaksi di e-commerce

konsumen bertransaksi atau terlebih dahulu di situs e-commerce perusahaan terkait. Pada tahap ini, konsumen dapat dengan leluasa melihat, memilih, dan membeli produk yang tersedia. 

2. Pemesanan dan pembayaran

Selesai dengan proses pemilihan produk, konsumen akan membuat pesanan. Selanjutnya, konsumen akan diminta untuk menyelesaikan pembayaran. Metode pembayaran yang umum dipilih oleh konsumen, yaitu melalui electronic wallet (e-wallet) atau transfer bank.

3. Produk disiapkan

Selanjutnya, produsen akan melakukan pengecekan barang di gudang persediaan. Proses ini juga meliputi pengemasan barang.

4. Proses pengiriman atau distribusi

Pengiriman atau distribusi barang dilakukan setelah produsen selesai melakukan tahap pengecekan dan pengemasan. Umumnya, produk yang dibeli melalui e-commerce akan dikirimkan dan didistribusikan melalui pihak ketiga yang merupakan perusahaan logistik.

Pada tahap ini, terlihat perbedaan antara supply chain management di perusahaan konvensional yang umumnya mengirimkan produk ke pedagang ritel. Proses distribusi dan pengiriman barang dalam manajemen stok pasokan di dalam perusahaan e-commerce, ditujukan langsung kepada konsumen akhir.

5. Konsumen akhir atau pelanggan

Tahap akhir dari supply chain management e-commerce berada di tangan konsumen akhir. Jika konsumen puas dengan produk yang diterima, besar kemungkinan siklus rantai suplai akan terus berjalan.

Menjalankan supply chain management agar berjalan lancar membutuhkan kompetensi yang mumpuni. Kemampuan untuk bersikap adaptif dalam merespons berbagai situasi dan kondisi di lapangan. Para eksekutif perusahaan dapat meningkatkannya melalui program Supply Chain Management untuk mendapatkan pembelajaran interaktif dari berbagai ahli bersertifikasi dan berpengalaman.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

06-October-2023

tag

Jenis-jenis Manajemen Konflik bagi Manajer Agar Dapat Solusi

Jenis-jenis manajemen konflik bisa diputuskan manajer sesuai tujuan yang ingin diraih. Konflik bisa diatasi dengan berkompromi, kolaborasi, atau bahkan dihindari sesaat.

Selengkapnya

article
calendar

02-September-2024

tag

Marketing

User Experience: Definisi, Manfaat, dan Proses Penerapannya

User experience adalah cara menciptakan interaksi produk atau layanan yang memuaskan bagi pengguna. Pelajari definisi, manfaat, dan proses penerapan UX di sini!

Selengkapnya

article
calendar

16-August-2024

tag

Finansial

Variable Cost: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Bagi pebisnis pemula, variable cost adalah hal yang sangat penting untuk dipahami.

Selengkapnya

article
calendar

23-August-2024

tag

Operational

Peran Penting Lead Time dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan

Pengelolaan lead time adalah hal yang wajib dilakukan untuk mewujudkan operasional perusahaan yang lebih efisien. Pelajari lebih lanjut di artikel ini!

Selengkapnya

article
calendar

14-May-2024

tag

Strategic

Mengenal Perbedaan B2B dan B2C untuk Mengoptimalkan Manajemen Strategi

Walaupun memiliki persamaan, B2B dan B2C memiliki perbedaan pendekatan dasar yang harus dipahami. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!

Selengkapnya

article
calendar

14-December-2023

tag

Leadership

Inertia of a Young Leader

Ketika Kegagalan Juga Merupakan Pilihan: Menyelami Pikiran Generasi Muda yang Menghambat Diri Sendiri (yang Seharusnya Bisa Menjadi Pemimpin Berbakat)

Selengkapnya

article
calendar

07-April-2022

tag

Human Resource

3 Fungsi Assessment Bagi Karyawan Perusahaan

Assessment memiliki fungsi dan peranan yang penting, baik untuk para karyawan maupun perusahaan untuk mendapatkan SDM berkualitas sesuai kebutuhan.

Selengkapnya

article
calendar

03-July-2024

tag

Innovation

MENGAKTIFKAN KREATIVITAS: Strategi Untuk Memicu Inovasi Dalam Bisnis

Menemukan ide-ide inovatif dalam bisnis bukanlah peristiwa satu kali tetapi proses yang berkelanjutan

Selengkapnya

article
calendar

19-August-2024

tag

Soft Skill

Apa Itu Teknik Analisis Data, Jenis, dan Contoh Pengaplikasiannya Pada Bisnis

Teknik analisis data adalah langkah untuk memproses informasi dan data penelitian sehingga menghasilkan penemuan baru. Ketahui jenis dan contohnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article