hero

Apa Itu Minimum Viable Product dan Cara Membuatnya

09-May-2023

Operational

Setiap perusahaan pasti ingin mengembangkan produk yang berkualitas dan terbaik untuk konsumennya. Akan tetapi, jika perusahaan tersebut terlalu lama merencanakan produk, maka perusahaan berisiko kehilangan peluang pangsa pasar bisnisnya. 

Itulah kenapa perusahaan perlu mempertimbangkan untuk membuat versi sederhana dari produk akhir yang sering disebut dengan Minimum Viable Product (MVP). Banyak pelaku bisnis percaya, MVP bisa membantu usahanya terhindar risiko kerugian dan kegagalan bisnis dalam memasarkan produk. Lantas, apa itu Minimum Viable Product (MVP) dan bagaimana cara membuatnya?

Apa Itu Minimum Viable Product (MVP)?

Minimum Viable Product (MVP) adalah versi sederhana dari produk yang memiliki fitur berdaya guna tinggi dan mewakili value proposition utama produk. Sederhananya, MVP adalah produk yang dapat digunakan, dapat diandalkan, dan memperhatikan kebutuhan pelanggan meskipun produk masih dalam versi sederhana.

Konsep MVP pertama kali diperkenalkan oleh Co-Founder sekaligus CEO SyncDev, Frank Robinson, pada 2001. Pada saat itu, Robinson mendefinisikan MVP sebagai hasil dari pengembangan produk dan pengembangan pelanggan yang dijalankan secara paralel atau yang kerap disebut “synchronous development”.

Salah satu tujuan terpenting dari MVP adalah memastikan kepuasan pelanggan dengan memungkingkan perusahaan membuat keputusan produk berdasarkan feedback dari pelanggan sedini mungkin dalam proses pengembangan. Maksudnya, dengan MVP perusahaan akan mendapatkan feedback positif dan negatif dari pengguna. Feedback tersebut bisa dijadikan acuan untuk menyempurnakan produk dan menghasilkan produk akhir. 

Selain itu, tujuan lain dari pengembangan MVP adalah:

  • Meminimalisir waktu dan usaha yang pengembang butuhkan dalam menguji seberapa besar reaksi pasar terhadap ide produknya, sebelum akhirnya membuat produk versi lengkap.
  • Mendapatkan product value yang valid karena perusahaan dapat mengujicobakan produk ke pengguna sebagai target pasar utama atau prospek.
  • Menghemat pengeluaran operasional bisnis dan meminimalkan risiko kegagalan selama megembangkan produk.
  • Mengumpulkan data terbaik tentang perilaku pengguna untuk membentuk strategi produk di masa depan dan strategi go-to-market.
  • Mengembangkan basis pelanggan khusus pra-peluncuran produk.

Cara Membuat Minimum Viable Product (MVP)

Tahapan MVP sebenarnya mirip seperti proses pengembangan produk akhir (product roadmap). Hanya saja, MVP dikembangkan dalam kurun waktu yang lebih singkat dan membutuhkan lebih sedikit biaya produksi. Berikut ini langkah-langkah dalam membuat dan mengembangkan MVP.

1. Mulai dengan melakukan riset pasar

Sebelum melakukan proses pengembangan MVP, manajer produk harus memastikan bahwa calon produk akan memenuhi kebutuhan target pengguna. Untuk bisa melakukannya dengan sukses, pertimbangkan untuk  menjalankan riset pasar (market research) dengan mengadakan survei. Semakin banyak informasi atau data inisiasi produk yang dimiliki, maka semakin tinggi pula peluang keberhasilan dalam mendukung solusi produk yang ditawarkan.

Jangan lupa perhatikan keunggulan kompetitif atau keunikan produk kompetitif (product differentiation). Jika perlu, lakukan riset produk kompetitor secara mendalam. Dengan data kualitatif yang ada, perusahaan bisa memvalidasi kesenjangan yang ada di pasar (gap analysis). 

2. Buat nilai tambah produk

Langkah selanjutnya adalah menyusun dan menjelaskan nilai tambah atau manfaat yang akan produk tawarkan kepada pengguna, sehingga pengguna harus segera mencoba produk tersebut. Deskripsi nilai-nilai itu nantinya dapat membantu manajer produk dalam menentukan value proposition produk.

Tipsnya, mulailah dengan menguraikan jenis konsumen sebagai pengguna produk dan bangun MVP berdasarkan kebutuhan mereka. 

3. Petakan user journey

Proses desain adalah tahap pengembangan MVP yang sangat krusial. Disebut demikian, karena pengembang harus mendesain produk dengan cara yang nyaman bagi setiap pengguna. Dengan kata lain, pengguna perlu melihat produk dari sudut pandang pengguna, mulai dari awal hingga proses akhir penggunaan produk.

Karena itulah, saat membuat atau membangun MVP, pengembang perlu memetakan alur pengguna (user journey). Pemetaan alur pengguna ini sangat penting karena bisa membantu pengembang untuk memastikan bahwa tidak ada proses pengembangan yang terlewat sambil tetap mempertimbangkan produk masa depan dan kepuasan pengguna. 

4. Prioritaskan fitur MVP

Pada tahap ini, prioritaskan semua fitur yang akan didukung oleh MVP. Untuk memprioritaskan fitur MVP, cobalah pertimbangkan hal-hal apa yang pengguna inginkan dari produk. Selain itu, tentukan apakah produk tersebut bisa menawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka.

Selanjutnya, kategorikan semua fitur MVP berdasarkan prioritas tinggi, prioritas sedang, dan prioritas rendah. Langkah penting lainnya adalah mengatur fitur-fitur ini di product backlog. 

5. Luncurkan MVP

Jika proses pembuatan produk telah selesai, inilah saatnya pengembang bisa meluncurkan MVP ke target pengguna utama. Lakukan pula brainstorming dengan pengguna agar tim bisnis bisa mengidentifikasi solusi yang bisa mengatasi permasalahan pengguna. 

Setelah itu, evaluasi setiap daftar solusi berdasarkan tujuan bisnis dan tentukan fitur inti yang akan dikembangkan. Jangan lupa, tentukan fitur yang membuat MVP layak untuk pelanggan gunakan dan perusahaan harus dapat menjual produk setelah diluncurkan. 

Itulah cara membuat dan mengembangkan Minimum Viable Product (MVP). Kesimpulannya, MVP adalah produk dengan serangkaian fitur dasar yang dianggap cukup untuk menarik perhatian pengguna. Dengan membuat MVP, perusahaan bisa mengetahui feedback dari target pasar untuk menyempurnakan produknya. 

Perlu diingat bahwa MVP bukanlah produk dengan kualitas rendah dari produk akhir. Membuat MVP artinya menemukan produk yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan atau orientasi pasar. Menentukan MVP ditujukan agar dapat meminimalisasi kerugian dari sebuah desain produk.

Find this article insightful? Share it with your network!

INSIGHT AND KNOWLEDGE

Recommendation Articles

calendar

04-April-2023

tag

Mengenal Service Design dan Perannya Bagi Bisnis

Service design merupakan sebuah inisiatif yang perlu dijalankan oleh sebuah perusahaan saat berbisnis. Alasannya, strategi tersebut dianggap jitu dalam meningkatkan customer experience. Selengkapnya simak apa itu service design dan perannya bagi bisnis berikut ini!

Selengkapnya

article
calendar

12-August-2024

tag

Marketing

Definisi Social Media Marketing, Manfaat, dan Cara Membuat Strateginya

Apa itu social media marketing? Pahami definisi, manfaat, dan langkah-langkah menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Selengkapnya

article
calendar

29-July-2024

tag

Finansial

Mengenal Angel Investor: Arti, Jenis, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Angel investor adalah pendonor dana pribadi atau private investors untuk bisnis. Apa itu dan bagaimana cara kerjanya? Simak selengkapnya!

Selengkapnya

article
calendar

30-September-2024

tag

Operational

Memahami Procurement: Definisi, Prinsip, Proses, dan Komponennya

Procurement adalah salah satu bagian terpenting dalam bisnis. Temukan alasannya mengapa hal yang satu ini berperan untuk perusahaan di artikel berikut!

Selengkapnya

article
calendar

30-October-2024

tag

Strategic

Fungsi Company Profile bagi Bisnis, serta Komponen, dan Cara Membuatnya

Company profile adalah gambaran lengkap tentang identitas, visi, misi, dan keunggulan suatu perusahaan. Pelajari selengkapnya di sini!

Selengkapnya

article
calendar

15-July-2022

tag

Leadership

Menggunakan Goal Setting untuk Memotivasi Karyawan

Dalam goal setting, apabila seseorang diberikan atau menentukan tujuan yang spesifik dan menantang dengan disertai feedback yang sesuai, maka, hal ini akan dapat mendorong kinerja yang lebih baik.

Selengkapnya

article
calendar

28-May-2024

tag

Human Resource

Mengatasi Post-Holiday Blues Bagi Profesional

Menjalani penyesuaian setelah liburan adalah hal yang wajar, namun dengan pendekatan proaktif, Anda dapat mengatasi tantangan ini dan berhasil mencapai target yang diinginkan dalam karir Anda

Selengkapnya

article
calendar

04-December-2023

tag

Innovation

Apa Itu Human-centered Design dan Prinsip-prinsipnya

Human-centered design adalah proses penciptaan nilai produk sesuai kebutuhan manusia. Tujuan proses desain ini untuk beradaptasi dan bisa bersaing di pasar produk.

Selengkapnya

article
calendar

08-December-2021

tag

Soft Skill

Mindset Entrepreneur yang Penting Bagi Pebisnis

Entrepreneur merupakan salah satu penopang ekonomi dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Seorang entrepreneur harus memiliki mental yang kuat, salah satunya dengan memiliki mindset yang mendukung keberhasilan

Selengkapnya

article
calendar

07-November-2022

tag

Assessment

Pengertian Assessment, Cara Mengukur, dan Tujuannya Bagi Perusahaan

Assessment dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari talenta perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengangkatan jabatan karyawan atau perekrutan karyawan baru.

Selengkapnya

article