Laporan keuangan adalah komponen penting dalam sebuah perusahaan. Untuk membantu Anda mengetahui kondisi keuangan perusahaan, kami siapkan ragam contoh laporan keuangan.
Namun, sebelum mengetahui ragam contohnya, kami juga akan memaparkan secara detail cara membuat laporan keuangan berikut ini.
Menurut Databox, sebuah laporan keuangan harus akurat dan lengkap. Laporan keuangan tersebut dapat Anda gunakan untuk menunjukan kinerja perusahaan kepada investor lama dan menarik investor baru.
Berikut cara serta langkah tepat membuat laporan keuangan:
Jika perusahaan atau usaha Anda sudah berjalan lebih dari tiga, tambahkan informasi penjualan (sales) di tiga tahun terakhir.
Sementara itu, jika perusahaan atau usaha Anda baru merintis atau kurang dari tiga tahun, cantumkan semua informasi penjualan selama usaha berjalan.
Informasi penjualan yang dimaksud adalah harga jual, jumlah produk yang terjual, dan perhitungan biaya operasional. Informasi tersebut dapat membuat Anda memahami seberapa banyak keuntungan berdasarkan jumlah penjualan/sales.
Ragam informasi tersebut juga dapat Anda pakai untuk membuat target atau prediksi sales (sales forecast) untuk beberapa bulan atau 1 tahun mendatang.
Sales forecast berguna untuk membantu Anda menghitung pengeluaran yang telah dan akan Anda keluarkan. Pengeluaran yang detail berisi fixed cost (pengeluaran pasti seperti biasa sewa, gaji karyawan, dan lainnya) serta variable cost (pengeluaran proporsional, contohnya biaya marketing dan promosi).
Anda juga dapat menambahkan beban pajak dalam detail informasi pengeluaran, seperti PPN dan PBB.
Dengan menggunakan informasi penjualan, sales forecast, dan perhitungan pengeluaran, Anda dapat membuat arus kas (cash flow) perusahaan.
Jika perusahaan Anda masih rintisan atau baru, buatlah perhitungan cash flow selama 6-12 bulan ke depan.
Prediksi profit cukup mudah dibuat. Anda tinggal menghitungnya dengan rumus berikut:
Pendapatan - pengeluaran - beban pajak
Contohnya:
Pengeluaran perusahaan dalam 1 tahun: Rp125 juta
Pendapatan perusahaan dalam 1 tahun: Rp175 juta
Beban pajak dalam 1 tahun: Rp17,5 juta
Maka, perhitungannya adalah: Rp175 juta - Rp125 juta - Rp17,5 juta = Rp32,5 juta.
Namun, perlu diingat bahwa angka tersebut adalah prediksi. Tergantung pada kondisi pasar, angka penjualan, dan besaran biaya operasional Anda nanti, angka dapat menunjukkan keuntungan atau kerugian.
Cantumkan apa saja yang menjadi inventaris Anda serta besaran biaya yang dikeluarkan untuk membeli dan menyimpannya.
Pastikan semua data akurat dan lengkap, karena data ini juga akan menjadi bagian dari perhitungan operasional perusahaan Anda. Apabila usaha atau perusahaan Anda bergerak di bidang produk multifungsi, investor akan meminta informasi ini.
Mereka ingin mengetahui bahkan proses Anda mengelola aset dan inventaris untuk keberlangsungan produksi.
Melansir BBC, titik impas adalah titik di mana total pendapatan sama rata dengan total pengeluaran. Secara sederhana break even point menandakan bahwa perusahaan belum mendapatkan keuntungan, tapi juga tidak mengalami kerugian.
Analisis titik impas dapat membantu Anda menemukan pengeluaran yang berpotensi dibutuhkan nanti. Hal tersebut dapat membantu Anda membuat target yang lebih masuk akal, harga produk yang lebih akurat, dan menghindari membuat keputusan sembarangan.
Jika Anda membutuhkan contoh laporan keuangan yang lebih jelas, berikut kami paparan lima jenisnya, dikutip dari Investopedia:
Sumber: manajemenkeuangan.net
Untuk usaha kecil dan rintisan, Anda dapat mengikuti contoh laporan keuangan sederhana ini. Laporan ini harus berisi elemen-elemen penting terkait keuangan usaha Anda. Pastikan Anda memasukkan apa saja jenis pengeluaran dan sekecil apa pun.
Sumber: pintu.co.id
Laporan keuangan terkait pendapatan dan laba komprehensif akan menunjukkan perubahan keuangan bersih usaha atau perusahaan Anda dalam satu periode tertentu.
Laporan keuangan ini juga akan lebih singkat dan berfokus pada laba atau keuangan bersih perusahaan Anda.
Sumber: OCBC.id
Cash flow penting untuk memastikan apakah perusahaan atau usaha Anda sudah berjalan sesuai rencana. Dalam contoh laporan keuangan ini, Anda harus mencantumkan secara lengkap dan detail seluruh biaya operasional, investasi, aset, hingga pendanaan perusahaan Anda.
Sumber: Detik.com
Contoh laporan keuangan ini yang paling sering digunakan karena dapat menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan atau usaha Anda secara menyeluruh.
Laporan ini akan memberikan gambaran kondisi keuangan perusahaan Anda secara faktual. Biasanya, laporan ini akan berisi:
Dari seluruh angka tersebut, Anda dapat tahu laba bersih perusahaan Anda.
Sumber: bigalpha.id
Laporan keuangan terkait perubahan ekuitas investor harus menyertakan secara detail total ekuitas dari satu periode ke periode lainnya. Dalam laporan ini, investor akan dapat mengetahui data soal:
Itulah ragam contoh laporan keuangan dan cara menyusunnya yang pasti bisa membantu membantu Anda mengetahui lebih dalam soal kinerja perusahaan atau usaha.
Ingin pelajari lebih jauh soal laporan keuangan yang tepat dan cara menyusunnya?
Bergabunglah dengan kelas kami dan pelajari cara menyusun laporan keuangan terbaik serta dapatkan contoh-contohnya.
Gabung short program kami dengan klik di sini sekarang!