Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Apa Itu Inventaris: Jenis, Contoh, Tujuan, Tantangan, dan Cara Mengelola

Banner-Article-Juni-No.6.jpg

Inventaris adalah salah satu bentuk aset yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki produk untuk diproduksi dan dijual. Pengelolaan inventaris pun tak sembarangan, karena akan memengaruhi jumlah penjualan.

Inventaris juga punya beragam bentuk dan jenis, tergantung industri yang dijalani oleh perusahaan. Maka dari itu, kenali apa itu inventaris hingga cara mengelola di artikel ini!

Apa Itu Inventaris?

Inventaris adalah materi atau bahan baku pembuatan sebuah produk. Kadang, menurut Investopedia, inventaris pun bisa menjadi produk utama yang dijual. Inventaris harus tercatat dengan rapi dan detail dalam pembukuan perusahaan.

Proses pengelolaan inventaris yang benar akan membantu perusahaan menghemat biaya operasional serta produksi. Berikut, kami jelaskan tujuan, manfaat, tantangan, dan cara mengelola inventaris perusahaan.

Tujuan Mengelola Inventaris

Tidak hanya untuk memastikan perusahaan punya materi untuk produksi, berikut adalah beberapa tujuan mengelola inventaris, dirangkum dari Easyecom:

  1. Memastikan jumlah barang cukup untuk produksi dan dijual.
  2. Menghindari salah hitung.
  3. Memaksimalkan durasi produksi.
  4. Mengoptimalkan budget dan rencana bisnis.
  5. Memastikan akurasi barang yang dibeli konsumen.

Manfaat Mengelola Inventaris

Setelah tahu tujuannya, Anda juga harus memahami manfaat dari pengelolaan inventaris dengan benar:

  1. Lebih hemat

Selama proses mengelola inventaris, Anda pasti belajar juga soal harga-harga dan stok barang yang tersedia. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda dapat menghitung stok yang tersedia pada beberapa titik lokasi. Dengan begitu, perusahaan hanya perlu memesan barang sekali dan menyebar stoknya ke beberapa lokasi. Hal tersebut akan membantu perusahaan menghemat biaya pengiriman dan operasional.

  1. Meningkatkan kualitas cash flow

Dengan memotong biaya operasional, cash flow perusahaan tentunya akan semakin baik. Terlebih saat penjualan terus berulang dan menambah pendapatan serta keuntungan.

  1. Konsumen jadi puas dan setia

Dengan memiliki stok di beberapa titik lokasi atau gudang, Anda dapat mempercepat proses pengiriman produk pada konsumen. Tentunya sambil menjaga kualitas produk atau barang yang dipesan. Pelanggan pun akan semakin setia.

  1. Automasi tugas-tugas di gudang

Pengelolaan inventaris dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi. Hal tersebut akan membuat banyak proses pengelolaan jadi terautomasi. Dengan begitu, pekerja dapat fokus mengerjakan hal lain dan produksi berjalan lebih efektif.

  1. Meningkatkan kinerja pekerja

Dengan proses automasi, pekerja punya cakupan kerja yang lebih terfokus. Mereka akan punya lebih banyak waktu untuk menyelesaikan kewajiban utama. Selain itu, produktivitas dan efektivitas produksi akan meningkat.

Tantangan Mengelola Inventaris

Mengutip NetSuite, berikut adalah beberapa tantangan dalam mengelola inventaris:

  1. Memastikan angka inventaris akurat.
  2. Tanpa bantuan automasi, proses manual akan memakan waktu lama.
  3. Kebutuhan konsumen yang berubah membuat inventaris harus diperbarui.
  4. Memaksimalkan gudang agar inventaris tertata rapi serta produk tetap berjalan.

Jenis dan Contoh Inventaris

  1. Bahan mentah/baku

Sesuai namanya, barang-barang dalam jenis inventaris ini adalah bahan utama untuk membuat sebuah produk. Contohnya:

  • tepung dan telur untuk membuat roti
  • biji kopi dan filter kopi untuk membuat kopi
  • beras, telur, minyak, bawang-bawangan, daging untuk warung atau restoran
  1. Barang yang masih dalam produksi

Biasanya ada inventaris khusus untuk memastikan barang belum selesai diproduksi. Nantinya, proses produksi barang akan dilanjutkan untuk jadi produk baru. Contohnya:

  • Adonan kue yang disimpan semalaman agar mengembang.
  • Casing, mesin, dan komponen lain untuk membuat HP.
  1. Barang jadi/produk siap jual

Jenis inventaris ini terdiri dari barang-barang jadi dan siap jual. Jadi tak perlu proses produksi atau telah melewatinya. Contoh:

  • inventaris tisu
  • inventaris susu
  • inventaris HP baru
  • inventaris motor baru
  1. Komponen

Jenis inventaris ini juga jadi barang yang dijual oleh perusahaan. Contohnya:

  • Mesin, body, jok, roda, velg, knalpot, rantai, dan lampu untuk produksi motor.
  1. Alat operasional dan perawatan/perbaikan

Untuk inventaris ini biasanya disimpan pada gudang yang sama dengan tempat produksi. Semua alat yang harus dipakai atau digunakan oleh pekerja untuk menjalankan produksi, contohnya:

  • ragam mesin produksi
  • sarung tangan
  • masker 
  • helm proyek
  • alat kebersihan
  1. Material packaging

Sesuai dengan namanya, ada inventaris khusus untuk bahan-bahan membungkus produk. Contohnya:

  • bubble wrap
  • plastik pembungkus
  • kertas pembungkus
  • kotak pembungkus
  1. Inventaris untuk barang isi ulang

Inventaris ini biasanya dibutuhkan di restoran atau rumah sakit, sebab harus siap sedia untuk diisi ulang ketika habis. Contohnya:

  • tisu
  • sabun cuci piring
  • tusuk gigi
  • hand sanitizer
  • masker dan sarung tangan sekali pakai
  1. Inventaris ekstra

Jenis inventaris ini disimpan untuk barang-barang yang sulit didapatkan di pasaran atau harganya fluktuatif. Jadi perusahaan akan membeli 2-3 produk sekaligus. Contohnya:

  • komponen mesin motor
  • bahan-bahan kimia
  • mesin khusus
  1. Inventaris transit

Barang-barang yang masuk dalam inventaris ini tidak akan bertahan lama dalam gudang. Sebab, barang-barang ini hanya menginap atau dititipkan sementara untuk dipindahkan lagi. Contoh:

  • Bengkel akan memesan komponen mesin langsung dari pabriknya, maka komponen tersebut akan dititipkan pada cabang atau toko milik pabrik agar dapat diambil nantinya.

  1. Inventaris cadangan

Bedanya dengan inventaris ekstra, untuk jenis inventaris ini barang yang disimpan sering dicari atau cepat habis. Jadi perusahaan akan membelinya dalam jumlah lebih banyak untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan konsumen ketika terjadi kelangkaan. Contohnya:

  • pasir kucing
  • ban luar motor
  • velg baru
  • kaca motor
  • jok motor
  • bahan baku kemasan
  1. Inventaris sisa/tidak terjual

Sesuai namanya, inventaris ini menyimpan barang-barang sisa dan tidak terjual. Biasanya juga barang yang sudah tidak musim. Contohnya:

  • pakaian musiman atau kolaborasi khusus
  • makanan atau minuman musiman
  • produk mandi dan kecantikan yang tidak habis terjual

Cara Mengelola Inventaris

  1. Memantau ketersediaan barang

Pertama tentunya Anda harus memantau jumlah barang dan stok dalam inventaris. Pastikan jumlahnya cukup untuk produksi. Buat takaran per minggu atau per bulan.

  1. Menggunakan inventaris online atau cloud-based

Saat ini inventaris dapat dikelola dan dipantau dengan sentuhan jari. Anda dapat bekerja sama dengan penyedia jasa inventaris online dan diakses melalui komputer atau HP.

  1. Perhitungan untuk inventaris isi ulang

Jika Anda bekerja dalam industri pelayanan, tentu perhitungan inventaris isi ulang akan sangat membantu. Buat perhitungan mingguan atau bahkan harian agar stok terjaga.

  1. Buat sistem batch

Untuk mendukung proses isi ulang atau restock, buat batch di mana Anda akan melakukan pembelian dalam jangka waktu tertentu. Anda juga dapat membagi barang apa saja yang dibeli di masing-masing batch.

  1. Pakai sistem barcode

Sistem barcode akan mempermudah Anda dalam menghitung stok dan ketersediaan barang.

Kemampuan mengelola inventaris dapat dikembangkan dengan belajar langsung dari para ahlinya. 
Anda dapat mengikuti short training program kami untuk belajar soal pengelolaan inventaris dengan klik di sini sekarang!

ARTIKEL TERKAIT