Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Menggali Lebih Dalam Seputar Konsinyasi dalam Bisnis Retail

Banner-Article-May-20.jpg

Pertanyaan tentang apa itu konsinyasi jadi semakin sering terdengar seiring dengan bisnisnya yang semakin populer. Konsinyasi telah menjadi salah satu model bisnis yang dianggap efektif di berbagai sektor industri.  

Pada dasarnya, konsinyasi adalah salah satu konsep berjualan di mana salah satu pihak menitipkan barang yang ia jual kepada pihak lainnya.

Dalam rangka memperluas pangsa pasar, konsep konsinyasi memang dilakukan oleh beberapa pemilik bisnis. Konsep ini memerlukan riset mendalam untuk mengetahui potensi kebutuhan orang-orang akan produk tersebut.

Seperti apa itu konsep konsinyasi? Bagi Anda yang ingin tahu lebih dalam, baca artikel ini sampai habis!

Definisi Konsinyasi

Konsinyasi adalah kerja sama antara dua belah pihak baik pemilik barang dan juga pihak yang ingin membantu menjualnya. Konsep konsinyasi ini apabila penyalur (consignor) menitipkan barang kepada yang dititipkan (consignee) dan mempromosikannya melalui channel apapun. 

Tujuan dari konsep konsinyasi ini sebenarnya untuk memperluas pasar dari produk atau barang yang dijual, namun keuntungan masih bisa didapatkan dalam jumlah besar. 

Biasanya konsep konsinyasi akan digunakan untuk para pelaku bisnis yang memiliki produksi skala besar dan ingin memperluas pasar ke berbagai kalangan. Sementara itu, untuk consignee juga beragam mulai dari bentuk toko atau perorangan. 

Lalu, bagaimana cara pihak consignee meraih keuntungan dari bisnis ini? Ada dua cara yaitu; sistem bagi hasil atau menaikkan harga jual dari barang yang telah dititipkan tersebut. 

Cara Kerja Konsinyasi

Setelah memahami konsep dari apa itu konsinyasi, lalu bagaimanakah cara kerjanya? Biasanya sebelum mengambil barang untuk coba dijual secara keseluruhan, pihak consignee akan melakukan riset.

Riset yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui lokasi penjualan dan promosi yang tepat. Dalam konsep konsinyasi ini, mengetahui pasar dan orang-orang yang berpotensi membutuhkan produk atau barang yang ingin Anda jual sangatlah penting. 

Setelah pihak consignor yakin, ia akan menghubungi consignee untuk pengantaran barang dan membuat perjanjian bisnis. Pastikan Anda tetap melakukan perjanjian bisnis secara tertulis agar tidak ada yang terlewat dalam kesepakatan.

Kelebihan Bagi Consignee

Lalu seperti apa kelebihan yang diberikan untuk Anda yang ingin memulai bisnis dengan konsep konsinyasi ini? Ada beberapa kelebihan yang akan menguntungkan Anda sebagai pebisnis pemula yaitu:

  1. Modal Tenaga

Consignee hanya bermodal tenaga untuk mempromosikan serta menjual barang atau produk. Dalam sistem konsinyasi, consignee bertindak sebagai penjual lapangan di mana yang dibutuhkan memang strategi penjualan itu sendiri. Sebagai consignee modal yang dibutuhkan juga tidak besar karena tidak butuh banyak biaya produksi.

  1. Minim Kerugian

Dengan melakukan bisnis dengan konsep konsinyasi, Anda tidak perlu memikirkan kerugian fantastis. Sebagai consignee Anda hanya perlu membayar consignor apabila Anda telah menjual barang. Cukup menarik bukan? 

  1. Kerjasama dengan Berbagai Pihak

Sebagai consignee, Anda bebas menentukan siapa yang akan menjadi consignor. Dalam hal ini Anda diuntungkan dalam sisi koneksi.

Semakin banyak Anda berkenalan dengan calon consignor, semakin luas juga koneksi Anda dalam berbisnis. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dalam penjualan tanpa mengeluarkan modal yang fantastis.

Kekurangan Bagi Consignee

Walaupun memiliki keuntungan tersendiri, konsep konsinyasi juga ternyata memiliki kekurangan. Bagi Anda yang ingin mencoba menjadi seorang consignee, pahami dulu kekurangannya di bawah ini:

  1. Tidak Ada Penjualan, Tidak Ada Keuntungan

Dalam konsep konsinyasi, yang perlu diketahui adalah Anda tidak akan mendapatkan penghasilan apabila produk atau barang tidak terjual. 

Karena Anda hanya mengambil atau dititipkan barang, keuntungan akan diambil dari bagi hasil atau Anda menaikkan harga produk atau barang. Oleh karena itu, dalam konsep bisnis konsinyasi Anda perlu rajin promosi dan memahami pasar.

  1. Keuntungan Tidak Sebanyak Consignor

Hal ini sudah pasti terjadi, khususnya dalam sistem bagi hasil. Pihak consignor pasti akan mengambil persentase keuntungan lebih tinggi dengan alasan mereka mengeluarkan biaya produksi pembuatan produk.

Nah sebagai consignee, Anda yang tinggal menjual produknya saja, sangat adil persentase yang diberikan lebih rendah dari yang didapatkan oleh consignor.

  1. Risiko Kehilangan Consignor

Sebagai consignee, Anda perlu tahu bahwa bisa saja Anda kehilangan consignor walaupun telah menjual produk. Pihak consignor memiliki hak untuk menentukan consignee mana yang menurutnya paling cocok untuk menjual produk atau barang yang mereka buat.

Bila dirasa tidak cocok dengan consignee, produk atau barang akan ditarik dan mereka akan mencari consignee yang lebih cocok dengan tujuan mereka. 

Perlu diketahui pula bahwa dalam performa bisnis sangatlah dinamis dan tentu ada keuntungan juga kerugian di dalamnya. Bagi Anda yang ingin mulai berbisnis tanpa modal yang fantastis, konsep konsinyasi bisa coba Anda lakukan.

Akan tetapi, Anda juga perlu memikirkan promosi yang menarik dan bagaimana cara menjual barang atau produk dari consignor yang Anda inginkan. Jadi apakah Anda berminat mencoba bisnis dengan konsep konsinyasi? 

Sebelum memulai, Anda memerlukan lebih banyak pengetahuan terkait konsep konsinyasi, khususnya tentang sistem supply chain untuk skala besar. Ikuti program pelatihan Supply Chain Management dari prasmul-eli bisa menjadi solusinya!

Program ini dilakukan dengan sistem hybrid selama dua hari dengan fokus membekali setiap orang untuk memahami supply chain management. Tidak hanya itu, Anda juga diajak untuk memahami bisnis di pasar yang saat ini berlangsung.

Program akan dibawakan oleh para ahli dalam bidang supply chain. 

Segera daftarkan dirimu di prasmul-eli untuk dapatkan ilmu menarik seputar supply chain management. Apabila tertarik untuk daftar atau konsultasi terlebih dahulu, klik link ini ya!

ARTIKEL TERKAIT